CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Khamis, 26 Februari 2009

Kisah Kewafatan Rasulullah s.a.w

Mungkin kita dah banyak kali mendengar kisah rasullullah
ini....tp,sejauh manakah kasih kita kepada rasullullah? ??
hayatilah... semoga ia benar2 meresap dalam hati kita.....
berselawatlah ke atas baginda rasul junjungan kita... NABI MUHAMMAD SAW.


Ada sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar cinta yang
dicontohkan Allah melalui kehidupan Rasul-Nya.

Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung-burung gurun
enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbatas
memberikan kutbah,"Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta
kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua
perkara pada kalian,Al Qur'an dan sunnahku.

Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak
orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku." Khutbah singkat
itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat
menatap sahabatnya satu persatu.

Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun
menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Ali
menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya
sudah tiba.

"Rasulullah akan meninggalkan kita semua,"keluh hati semua sahabat kala
itu.Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di
dunia.Tanda- tanda itu semakin kuat,tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Disaat itu, kalau mampu,seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu.
Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di
dalamnya,Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan
membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya
masuk,&
"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan
dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah
membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"
"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur
Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan
pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah
anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan
kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah
malakul maut," kata Rasulullah,

Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri,
tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.
Kemudian panggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit
dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah
dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para
malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti
kedatanganmu, " kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan
Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi."Khabarkan
kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul
Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan
syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata
Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh
Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh,
urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya
menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku,
hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya
Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu."Siapakah yang sanggup,
melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, kerana sakit yang tidak
tertahankan lagi.

"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini
kepadaku, jangan pada umatku."Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan
dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak
membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.

"Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan
peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai
terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan
tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah
yang mulai kebiruan.

"Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku" Dan,
berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah
kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi.

Bertapa cintanya Rasulullah s.a.w kepada umatnya,namun adakah kita menyintai Rasulullah?Adakah kita benar-benar menyintai Rasulullah dengan beramal dengan apa yang Rasulullah suruh dan menjauhi apa yang Rasulullah larang serta beramal dengan sunnah Rasulllah?Bersama-samalah kita renung dan muhabah akan diri kita ini.

Renung2kan sambil beramal.

Kerjakanlah waktumu

Rasulullah bersabda kepada umatnya Kerjakanlah lima perkara yang utama Sebelum datang lima perkara yang lain Itulah bukti cinta kasih pada kita Agar jangan sampai masuk neraka
Kerjakanlah waktu kaya sebelum miskin
Kerjakanlah waktu senggang sebelum sibuk

Kerjakanlah waktu muda sebelum tua

Kerjakanlah waktu sehat sebelum sakit

Kerjakanlah waktu hidup sebelum mati





Cinta?

Cinta ibarat kupu2. Makin kau kejar, makin ia menghindar. Tp, bila kau biarkan ia terbang, ia akan menghampirimu di saat kau tak menduga. Cinta mampu membahagiakan tapi sering pula menyakiti, tapi cinta hanya istimewa apabila kau berikan pada seseorang yang layak menerima...

Cinta bukannya mencari sesorng yang "SEMPURNA", tetapi menemukan sesorang yang mampu menjadikan dirimu sempurna.

Cinta menyakitkan bila anda putuskan hubungan dengan seseorng. tetapi, lebih sakit bila seseorang memutuskan hubungan denganmu. Tetapi cinta paling menyakitkan apabila orang yang kau cintai, langsung tidak mengetahui perasaanmu terhadapnya...

Jangan katakan " AKU CINTA PADAMU!" bila kau tidak benar2 peduli. Jgn bicarakan soal perasaan bila itu tdk benar2 ada. Jgn kau sentuh hidup seseorang bila kau berniat main2 dengan. Jangan menatapke dalam mata seseorang bila apa yang kau lakukan hanya pembohongan. Hal yang paling kejam yang dilakukan ialah membuat seseorng jatuh cinta, sedangkan kai tidak berniat langsung "UNTUK MENERIMANYA" saat ia terjatuh...

Hal menyedihkan dalam hidup ialah bila bertemu seseorang lalu jatuh cinta. Kemudian akhirnya menyedari bahawa dia bukanlah jodohmu dan kau telah mensia-siakan masa bertahun-tahun untuk seseorang yang tidak layak. Kalau sekarang dia sudah tidak layak, 10 thn dari sekarang pun dia tidak akn layak. Biarkan dia pergi dan lupakan...

Seutai Madah Buat Sahabat

salamun alaik wahai shbtku(:
Seuntai madah buatmu sahabat..
Kebahagiaan orang yang beriman adalah dengan mencintai Allah
Cinta kepada Allah adalah kebahagiaan yang dasarnya lebih dalam
Dari setiap sesuatu yang dalam.
Hanya mereka yang bersungguh-sungguh berimanlah yang dapat merasakannya.
Dan perasaan itu tidak boleh digantikan..
Ubatmu terdapat dalam wahyu..
Baik yang berhasil dari al-Quran mahupun As-Sunnah.
Kesenanganmu berada dalam iman
Penyejuk hatimu berada dalam solat
Keselamatam qalbumu berada dalam sikap redha
Dan keteduhan perasaanmu berada dalam sifat qana’ah anda.
Sesungguhnya kecantikan wajahmu berada dalam senyuman
Terpelihara kehormatanmu berada dalam hijab
Dan ketenangan hatimu terletak pada zikir..
Jangan menunggu datangnya kebahagian untuk dapat tersenyum
Tapi tersenyumanlah untuk mendapat kebahagian..
Tetaplah kau berlaku manis walaupun kehidupan ini pahit
Dan tetaplah kau redha walaupun orang lain murka..
Jadilah dirimu lebih lembut daripada angin yang sepoi-sepoi
Dan lebih tinggi cita-citanya di dunia daripada bintang di langit…
Barangsiapa yang mengenal Allah di kelapangannya
Maka Allah akan mengenalnya dalam kesempitan..
Percayalah kebahagian adalah seperti mawar yang di tanam
Tidak terus berbunga tetapi ia pasti akan tumbuh..
Belajarlah bersabar dari wanita bernama Asiyah(isteri Firaun)
Setia dari Khadijah(isteri pertama Nabi S.A.W),
Jujur dari Aisyah(isteri Nabi yang paling muda umurnya),
Dan teguh hati dari Fatimah Al Zahra(puteri Nabi S.A.W).
Hidup adalah indah bagi orang yang beriman,
Akhirat di cintai oleh orang yang bertaqwa,
Merekalah orang yang berbahagia..
Keselesaan tubuh kerana sedikit makan
Keselesaan jiwa kerana sedikit dosa
Keselesaan hati kerana sedikit keinginan
Keselesaan lisan kerana sedikit bicara..
Semoga Allah mencurahkan rahmatNya kepadamu
Wahai pembawa panji hidayah
Hari-hari menjadi ceria dengan kehadiranmu.
Wahai sahabat seperjuanganku sekalian..

BERAKAL atau GILA ?

Berakal atau Gila

Harun Al-Rasyid mengutuskan menterinya yang bernama Tsunamah agar mendatang rumah sakit jiwa untuk melihat keadaan mereka.
Tsunamah melhat di antara mereka ada seorang pemuda kacak seperti waras.Pemuda itu mendahului bertanya kepada menteri."Saya ingin mengajukan satu soalan".
Menteri menjawab,"Silakan bertanya"
Pemuda itu bertanya,"Bilakah seorang yang tidur menikmati tidurnya?"
Menteri menjawab,"Ketika dia bagun tidur".
Pemuda itu berkata"Bagaimana dia mendapat menikmati tidur sesudah bangun?"
Menteri menjawab,"Ya ,kenikmatan tidur sebelum dia tidur".
Pemuda itu bertanya lagi,"Bagaimana dapat kenikmatan tidur sedangkan dia belum tidur?"
Menteri menjawab lagi,"Kenikmatan di saat dia tidur".
Pemuda itu lantas berkata,"Orang yang tidur tidak dapat merasakan sesuatu.Bagaimana boleh orang yang tidak sedar boleh merasakan sesuatu?"
Menter bigung,tidak dapat menjawab.Menteri pergi dan bersumpah sama sekali tidak akan berdebat lagi dengan orang gila.

Sabtu, 21 Februari 2009

Dakwah: Prinsip, Sebelum Peribadi

Dakwah: Prinsip, Sebelum Peribadi

Secara kebiasaannya, dan secara lojiknya, anak murid akan terkesan dengan gurunya, yang telah memimpinnya daripada kegelapan kepada cahaya, daripada kehidupan yang celaru tanpa tujuan kepada kehidupan yang jelas.

Menyedarkan makna kepuasan dalam hidup, objektifnya, dan hakikatnya. Dan membawanya daripada alam kejahilan kepada alam pengetahuan dan renungan.

Secara tabie, lojik, dan sendirinya, seseorang murid akan meneladani gurunya dengan perkara yang dirasakan elok. Tetapi adalah suatu kesilapan, sekiranya dia menganggap pendapat-pendapat gurunya dan buah-buah fikirannya itu suci daripada kekurangan, yang tidak boleh ditentang dengan lojik dan pemikiran yang membetulkannya atau menolaknya.

Jikalau itu yang berlaku, maka akal anak murid akan sentiasa terikat dengan akal gurunya, hatinya dengan hati gurunya, beramal dengan amalan gurunya, cintai apa yg dicintai, benci apa yang dibenci, bersemangat dengan apa yang gurunya bakar-bakarkan, lemah di waktu gurunya lemah, mara apabila gurunya mara, dan berundur tikamana gurunya berundur.

Mad’u seperti ini, dia tidak mengetahui bahawa dia telah melakukan satu kesilapan yang besar, kerana telah menjadikan gurunya (pendakwah) terlindung daripada dua rujukan utama yang tiada kebatilan padanya iaitu ; Al-Quran dan As-Sunnah.

Murid yang melakukan sedemikian, dia tidak mengetahui bahawa dia sebenarnya telah memotong ikatan rabbani di antara dirinya dengan Penciptanya. Dialah sahaja yang telah menghulurkan segala bekalan yang berterusan tika mana manusia tiada, dan telah menunjukkan perkara benar tika mana manusia berselisih pendapat, dan telah menunjukkannya jalan tika mana dia sesat.

Ingatkah engkau kewafatan Rasulullah s.a.w?

Adakah engkau ingat penentangan yang dilakukan oleh ribuan muslimin selepas kewafatan Baginda s.a.w, untuk murtad dan tidak mahu membayar zakat? Adakah engkau ingat apa yang telah dilafazkan oleh Abu Bakr r.a ? Orang yang paling cintakan Rasul s.a.w serta paling membenarkan Baginda s.a.w, dan sungguh berseni dalam berkorban untuknya, orang yang tidak dapat membayangkan bagaimana besarnya kehilangan kekasih hati dan teman sepanjang umur?

Sesungguhnya dia telah menyeru manusia dengan lantang, sehingga terkejut setiap orang yang pernah mengenalinya sebelum ini, tika dia berkata; “Sesiapa yang menyembah Muhammad, maka Muhammad telah mati, dan sesiapa yang menyembah Allah, maka Allah itulah yang Maha Hidup dan tidak akan mati.” Kemudian dia membaca;

“Dan Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul yang sudahpun didahului oleh beberapa orang Rasul (yang telah mati atau terbunuh). Jika demikian, kalau ia pula mati atau terbunuh, (patutkah) kamu berbalik (berpaling tadah menjadi kafir)? Dan (ingatlah), sesiapa yang berbalik (menjadi kafir) maka ia tidak akan mendatangkan mudarat kepada Allah sedikitpun; dan (sebaliknya) Allah akan memberi balasan pahala kepada orang-orang yang bersyukur (akan nikmat Islam yang tidak ada bandingannya itu)”. Surah Ali Imran: 144

Walaupun dengan sepenuh cintanya mencintai Nabi s.a.w, tetapi semua kesedaran, kefahaman, tanggungjawab, ikatan dengan fikrah dan prinsip, manhaj dan Tuhan manhaj, tidak ada baginya guru ataupun ketua, sehinggalah walaupun guru dan ketua itu Rasul s.a.w sekalipun.

Hormat terhadap guru dan orang alim

Secara pastinya, kita dituntut untuk menghormati guru-guru kita dan orang-orang alim kita, usaha mereka, pendapat mereka, buah-buah fikiran mereka, dan kita sentiasa menyebut-nyebut mereka dengan perkara-perkara yang baik. Kita juga tidak boleh membiarkan diri kita dan orang lain untuk memburuk-burukkan mereka sekiranya pendapat kita berlainan dengan mereka, dan juga tidak mempamerkan kesalahan mereka sekiranya mereka tersilap.

Ini kerana setiap manusia tidak terlepas daripada kesalahan, walau setinggi mana pun ilmu dan kemampuannya. Tetapi dalam masa yang sama kita dituntut untuk tidak meninggikan mereka ke satu darjat kesucian, dan menganggap setiap yang dikatakan itu betul, dengan tidak mempertikaikan pendapat mereka, atau tanpa melihat kembali pendapat mereka, atau menolaknya. Kita juga tidak dituntut untuk menganggap apa yang bertentangan dengan lisan mereka adalah salah dan tidak boleh untuk dikaji, atau ditelaah, atau diambil darinya.

Bahaya yang tersembunyi

Apabila meningkatnya rasa cinta terhadap ulama’ dan guru-guru dan intimnya keterikatan dengan mereka, maka bermulalah suatu bencana yang bahaya dalam dakwah itu sendiri. Ini adalah kerana keterikatan yang sebegini akan menjadikan kesetiaan / wala’ seseorang kepada peribadi-peribadi dan bukan kepada dakwah itu sendiri.

Seterusnya dia akan mencari jalan-jalan untuk menampakkan kesalahan itu sebagai perkara yang betul, dan menjadikan kritikan terhadap pendapat sama seperti mengkritik peribadi.

Cara berfikir sebegini akan menjadikan seseorang itu memperjuangkan peribadi-peribadi tertentu, dilebihkan daripada memperjuangkan dakwah dan fikrah itu sendiri. Ia akan menjadikan peribadi-peribadi tersebut lebih tinggi daripada prinsip-prinsip.

Ini merupakan satu perkara yang menafikan nilai ikhlas dan tajarrud (totaliti) dalam dakwah, dan ia meletakkannya dalam bawakan angin nafsu dan semangat perkauman. Ia mencipta perasaan taksub buta bagi kumpulan-kumpulan dan mazhab-mazhab yang secara tabie dan lojiknya ia akan wujud selagimana manusia ini wujud, kerana mereka memang telah dicipta oleh Allah akan berselisih dan sentiasa berselisih.

Tetapi apa yang dirisaukan adalah, medium perbezaan pendapat dalam mazhab dan buah fikiran ini bertukar kepada tempat mencaci maki dan mengumpat, memburukkan peribadi-peribadi dan ulama’ tertentu, dan boleh jadi ia pergi kepada yang lebih jauh daripada itu, sehingga ia boleh menjejaskan asas-asas dalam akhlak islamiah dan kemanusiaan.

Sesungguhnya tautan dengan peribadi-peribadi tertentu tanpa fikrah yang dibawa akan menjadikan seseorang itu sebagai tawanan bagi sesiapa yang diikutinya. Dengan itu terpadamlah cahaya akalnya dan pandangannya, dan terhalanglah padanya banyak kebaikan, sehingga dia hidup bertentangan dengan kepentingan dakwahnya, agamanya dan dirinya sendiri.

Telah diriwayatkan oleh ahli sejarah, bahawa telah dikatakan kepada Khalid Al-Walid pada suatu hari selepas dia masuk Islam (walaupun terlewat) – beliau merupakan seseorang yang hebat berfikir dengan akalnya dan kepandaiannya, dan telah segera memeluk Islam setelah dengar mengenainya – dikatakan kepadanya;

“Di manakah akalmu wahai Khalid? Adakah engkau tidak melihat cahaya kenabian di depan matamu sebelum ini?”.

Beliau menjawab: “Sebelum ini ketua kami adalah lelaki-lelaki yang mana kami melihat mimpi-mimpi mereka seperti gunung-ganang!” –bermaksud mereka ini mengikut telunjuk ketua –pent.

Dan lebih dahsyat lagi, golongan-golongan pak turut tersebut itulah yang mula-mula sekali terjatuh dalam fitnah dan cubaan, tika mana orang yang disanjunginya itu difitnah dan dicuba. Mereka (pak turut) itu menghamparkan keyakinan dan keimanan mereka serta meluaskan pemikiran mereka terhadap peribadi-peribadi tersebut yang kadang-kadang betul kadang-kadang salah.

Namun mereka tidak meluaskan buah-buah fikiran tersebut kepada keimanan kepada Allah. Mereka berpuas hati dengan teori-teori mereka, dan mereka terus berjuang mempertahankannya ketika manusia menjauhi mereka, atau manusia mengkritik teori-teori mereka. Bahkan mereka akan lemah semangat, untuk memikul nyalaan dakwah ini kepada sesiapa selepas mereka, dan tidak mampu untuk menyempurnakan jalan ini hanya dengan mencari keredhaan Allah dan keimanan kepada dakwah mereka.

Sesungguhnya itulah sebab yang sama yang telah mendorong Umar Al-Khattab r.a untuk melucutkan jawatan panglima perang terbaik dan termasyhur dalam sejarah Islam, iaitu Khalid Al-Walid, daripada mengetuai tentera ketika saat-saat kemenangannya. Itulah dia suatu bentuk arahan yang mengejutkan kebanyakan manusia, kerana dia takut-takut bahawa orang muslimin akan mengatakan kemenangan tersebut adalah kerana Khalid, bukan kerana pertolongan Allah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Rawatan

Persoalan ini adalah tanggungjawab bersama di antara mad’u dan daie. Dengan peranan kedua belah pihak barulah dapat menyelesaikan masalah ini, dan mengehadkan kesan-kesan buruk kepada dakwah.

Pertama: Peranan Daie

1. Sentiasa memberi taujihat dalam mencari keredhaan Allah. Walaupun itu merupakan bentuk-bentuk individu atau peribadi, tetapi itulah cara pengajaran tradisi yang dengannya Nabi s.a.w mentarbiyah para sahabatnya. Itulah yang mendorong Abu Bakr r.a mula-mula sekali bersuara ketika di awal pelantikannya; “Taatilah aku selagimana aku mentaati Allah kepada kamu, dan sekiranya aku melanggari perintah Allah, maka tiadalah ketaatan bagiku ke atas kamu”.

2. Melazimkan diri dengan ikhlas, tawadhuk dan tajarrud (total).

3. Ikatkan mad’u dengan fikrah, bukan dengan dirinya selagimana dia mampu.

4. Berani mengaku kesalahan sekiranya tersilap.

5. Mendorong untuk berfikir dan berbincang dan kreatif dalam berfikir, serta tidak mengambil pandangan orang lain sebagai maksum, wajib diikuti dan dilaksanakan.

6. Memberikan qudwah dan contoh dalam menghormati orang-orang yang bertentangan pendapat dan menyatakan sudut pandangannya, serta tidak mencela dan memburukkan mana-mana peribadi secara mutlak. Juga hanya menyebutkan perkara-perkara baik terhadap orang yang berselisihan pendapat, dengan menganggap mereka ini mujtahid, kadang-kadang betul kadang-kadang salah, seperti mana manusia lain.

7. Menerima kritikan dengan hati yang gembira, dan membalas setiap pertanyaan tanpa bosan atau mengatakan kepada pengkritik mereka ini jahil. Dan juga elakkan daripada suka berdebat.

Kedua: Peranan Mad’u

1. Bersifat Rabbani (ketuhanan) dan sentiasa menghadapkan akal, hati dan tubuh badan kepada Allah, bukan kepada peribadi.

2. Tidak meletakkan darjat sesiapapun ke darjat yang suci daripada kesilapan, dan menjadikan pendapatnya sentiasa benar itu tidak boleh dibincangkan, walaupun dalam kemampuannya dan kedudukannya di sisi manusia.

3. Sentiasa menggunakan fikiran dalam menilai apa yang diperkatakan manusia.

4. Bebas daripada peribadi-peribadi tertentu, dan memisahkan di antara pengajaran mereka dan ikut mereka secara membabi-buta kepada mereka.

5. Kemahuan untuk kreatif dan pembaharuan, dan pertambahan terhadap apa yang telah dicapai oleh orang lain, serta tidak menganggap apa yang yang telah dicapai oleh mereka itu adalah sehabisnya. Ini kerana kekreatifan bagi akal tiada sempadan.

Apabila perkara-perkara di atas berlaku, maka akan terhubunglah hati, akal dan jiwa dengan Penciptanya lebih kuat daripada mana-mana manusia. Pada ketika itulah kita tidak melihat sesiapa di depan kita melainkan Allah, sehinggalah walaupun yang berdiri di depan kita jutaan manusia. Maka kita akan terus mempertahankan prinsip-prinsip yang kita imani ini, sehinggalah walaupun semua orang melepaskan diri daripada amanah ini. Sehinggalah, walaupun tergolong dalam mereka (yang melepaskan diri itu) adalah mereka yang pernah menjadi pendokong dakwah sebelum ini.

Wallahua’lam.

Di petik dari

Jumaat, 20 Februari 2009

BAHAGIA DAN AGAMA

Tasauf:Prof.Dr.HAMKA

BAHAGIA DAN AGAMA

Jalan menuju bahagia ada kalanya sukar,tetapi ada kalanya mudah.Meskipun sekian banyak huraian pendapat ahli2,kita tidak mahu terlalu senang dalam khayalan.Mari kita pilih yang paling pendek,jangan lupa bahawa durinya banyak juga.Kalau tidak banyak duri,tentu tidak terasa seronok memburu dihutan.Kalau tidak mahu payah,tangkaplah seekor ikan didalam belanga yang sudah mempunyai ikan.
Mana jalan yang pendek dan mudah itu?
Jalan itu adalah agama!
Bukan lantaran agama itu melarang orang berfikir,bahkan agamalah yang membuka pintu fikiran,menyuruh menjalankan akal dan pendapat di dalam segala perkara.
Dari hal alam ghaib dan dari hal manusia,bekas nikmat dan anugerah kekuasaan Allah.
Maksudnya ialah merentang jalan,sedang fikiran ialah sedang membanding dan menimbang.

Maka lg mudah m'capai bahagia,menurut agama kalau telah tercapai 4 perkara:
1.Iktikad yang bersih
2.yakin
3.Iman
4.Agama

Pergolakan Politik Malaysia : Ma'ruf Club Anjur Forum Intelektual di UIAM



Rabu, 18 Februari, Gombak : Selepas mendapat kelulusan dari Hal Ehwal Pelajar UIAM, Ma'ruf Club UIAM akan menganjurkan satu forum intelektual mengenai senario semasa politik Malaysia pada saat ini. Antara panelis yang dibabitkan adalah tiga tokoh politik dari parti pemerintah dan pembangkang di negeri Selangor serta seorang pakar undang-undang dari UIAM. Saudara Faridzul Nasarudin, Presiden Ma'ruf Club UIAM menyatakan ketika dihubungi Gamis Daily bahawa menjadi hasrat awal di peringkat Ma'ruf Club untuk mempertemukan YB Nizar Jamaludin dan YB Dr Zambry yang kini menjadi icon utama pergolakan politik di Perak, namun hampir pasti usaha kami ke arah itu agak mustahil berikutan ketegangan yang belum mereda antara kedua-dua belah parti pemerintah dan pembangkang tersebut. Berikut adalah maklumat lanjut program. Kesemua aktivis GAMIS untuk dijemput hadir :

Nama Program : Intellectual Dialogue Towards Upholding Ummatic Aspiration : Implication of Current Phenomenon Towards The Future of Malaysia

Tarikh : 24 Februari 2009

Masa : 8.30 malam

Tempat : Main Auditorium, UIAM

Isu-isu yang akan dibincangkan

1. Isu Perak dari kacamata perundangan dan perlembagaan

2. Isu moral dan integriti ahli politik di Selangor

3. Kestabilan sosial yang diketepikan

4. Keparahan ekonomi negara pada saat ini

5. Peranan mahasiswa Islam dalam memperjuang nasib ummah pada saat ini

Di petik dari

Amalan 7 Kalimah



Untuk renungan dan amalan bersama Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak besar laut.

1. Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap Astagfirullah jika lidah terselip perkataan yang tidak patut di ungkapkan.
4. Mengucap Insya Allah jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap La haula wala kuwwata illa billah jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap inna lillahi wa inna ilaihi rajiun jika menghadapi dan menerima musibah.
7. Mengucap La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah sepanjang siang malam sehingga tak terpisah dari lidahnya, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat mudah-mudahan selalu,walau sambil lalu mudah-mudahan jadi bisa, kerana sudah biasa.

..:Sifat Seorang Sahabat:..



..:Sifat Seorang Sahabat:..

<<12 Sifat SAHABAT>>

1. Jika engkau berbuat bakti kepadanya, ia akan melindungimu
2. Jika engkau rapatkan persahabatan dengannya, dia akan membalas baik persahabatanmu itu
3. Jika engkau perlukan pertolongan daripadanya berupa wang dan sebagainya ia akan
membantumu
4. Jika engkau menghulurkan sesuatu kebaikan kepadanya, ia akan menerima dengan baik
5. Jika ia mendapat sesuatu kabajikan (bantuan) daripadamu, ia akan menghargai atau menyebut
kebaikanmu
6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik daripadamu, ia akan menutupnya
7. Jika engkau meminta sesuatu bantuan daripadanya, ia akan mengusahakannya
8. Jika engkau berdiam diri (kerana malu hendak meminta), ia akan menanyakan kesusahanmu
9. Jika datang sesuatu bencana menimpa dirimu, ia akan meringankan kesusahanmu(membuat
sesuatu untuk menghilangkan kesusahan itu)
10. Jika engkau berkata kepadanya, nescaya ia akan membenarkanmu
11. Jika engkau merancangkan sesuatu, nescaya ia akan membantumu
12. Jika kamu berdua berselisih faham, nescaya ia lebih senang mengalah untuk menjaga
kepentingan persahabatan.

PEREMPUAN DI NERAKA

PEREMPUAN DI NERAKA

Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah menangis
manakala ia datang bersama Fatimah. Lalu keduanya bertanya mengapa Rasul
menangis.
Beliau menjawab, "Pada malam aku di-isra'- kan , aku melihat
perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan
berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena,
menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya.

Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. "Aku
lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.
Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan
timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.
Aku lihat perempuan tergantang kedua kakinya dengan terikat tangannya
sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.

Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya
dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam,
memakan tali perutnya sendiri.
Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan ke
dalam peti yang dibuat dari api
neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena
penyakit sopak dan kusta.

Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan
dihadapinya. Aku lihat perempuan yang
rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari
duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka,"
kata Nabi.

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?

*Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung
rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup
rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang 'mengotori' tempat
tidurnya.

*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat
kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa
izin suaminya, dan perempuan yang tidak mahu mandi suci dari haid dan
nifas.

*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk
lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.

*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena
ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan
berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya
diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa shalat tapi tidak
mengamalkannya dan tidak mahu mandi junub.

*Perempuan yang kepalanya seperti bab* dan badannya seperti himar ialah
tukang umpat dan pendusta. Perempuan yang menyerupai anjing ialah
perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami."

Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis. Dan peringatan ini bukan saje untuk kaum perempuan tetapi untuk kaum lelaki.

Yang merosakkan perempuan adalah kaum sebilangan lelaki kerana iman mereka lemah dan mudah tergoda serta dengan ayat dan janji manis yang tidak akan dikotai.
Yang merosakkan kaum lelaki adalah sebilangan kaum perempuan keraka mendedahkan ape yang wajid ditutup,mengoda kaum lelaki,lemah iman(cepat cair),termakan kata-kata dan janji-janji manis lelaki(DASAR JANTAN).Jika antum berani bermaksiat maka antum berani masuk dan merasai azab api neraka.

MAKA JAGALAH AURATMU,PERGAULANMU,TUTUR KATAMU,TINGKAHLAKUMU DAN MANTAPKAN IMANMU DAN TAKWAMU JIKA TIDAK MAHU MENDAPAT AZAB ALLAH!!!

Laluan itu

LALUAN MENUJU KE KUBUR
* Jauhkan dari perbuatan mengumpat & mengeji
* Hindarkan perasaan irihati ( benci )
* Jangan terpengaruh dengan harta dunia
* Sucikan qadha' hajat dgn istibra (berdehem selepas buang air kecil )

LALUAN UTK BERJUMPA IZRAIL
* Bersihkan diri dgn bertaubat
* gembirakan hati orang mukmin
* Bayar semula kadha ( Solat & puasa ) yang tertinggal.
* Kasih sepenuh hati pada Allah Ta'ala

LALUAN UTK BERJUMPA MUNGKAR NANGKIR
* Mengucap dua kalimah syahadah
* suka memberi Sedekah
* Berkata Benar
* Bersihkan dan perbaiki diri

LALUAN UTK MEMBERATKAN PERTIMBANGAN
* Belajar atau mengajar ilmu yang bermanfaat
* Sucikan perkataan dan pakaian
* Bersyukur dgn yang sedikit
* Suka dan redha dgn yang didatangkan oleh Allah

LALUAN MEMANTAPKAN AMALAN
* Jauhkan perkataan sia-sia
* Pendekkan cita-cita dunia
* Banyakkan puji pujian kepada Allah
* Banyakkan sedekah dan khairat

LALUAN MELALUI TITIAN SIRAT AL MUSTAKIM
* Kasihanilah aulia Allah Ta'ala
* Berbaktilah pada ibu bapa
* Berpegang teguh pada hukum syarak
* Bercakap perkataan yang baik sesama manusia

LALUAN MENJAUHKAN DIRI DARI NERAKA
* Banyakkan membaca al-quran
* Banyakkan menangis kerana dosa dosa lalu
* tinggalkan perkara yang maksiat
* Jauhkan segala yang haram

LALUAN UTK MEMASUKI SYURGA
* membuat kebajikan seberapa yang boleh
* Kasihi orang yang soleh
* kerjakan segala suruhan allah
* Merendahkan diri di antara sesama makhluk

LALUAN BERJUMPA DENGAN NABI MUHAMMAD
* kasihilah nabi Allah Taala
* kasihilah Rasullullah
* tuntutilah yang difardukan oleh Allah Taala
* banyak selawat Nabi SAW

LALUAN UTK BERTEMU ALLAH
* Serahkan seluruh jiwa raga kepada Allah Taala
* Hindarkan diri dari menderhaka kepada Allah Taala
* betulkan dan baikkan i'tikad kepada Allah Taala
* Bencikan segala yang diharamkan Nya."

KEJAYAAN HANYA DI DALAM AGAMA. TAAT PERINTAH ALLAH. IKUT SUNNAH NABI S.A.W

Rabu, 18 Februari 2009

Mengenal Siapa Yahudi

Mengenal Siapa Yahudi

Negara Haram Israel Tidak Akan Berkekalan

Sejarah telah membuktikan bahawa kaum Yahudi merupakan kaum yang sentiasa ditindas dan ditekan. Peristiwa-peristiwa yang berlaku sepanjang zaman semenjak dari zaman Nabi Allah SWT Musa a.s. sehinggalah zaman mereka berada di Palestin selepas itu sentiasa menyaksikan pembunuhan kaum Yahudi secara beramai-ramai oleh musuh-musuh mereka.

Melalui peristiwa-peristiwa yang berlaku itu, kita selaku umat Islam yakin bahawa kependudukan mereka secara haram di negara Palestin akan berakhir tidak lama lagi.

Mereka akan dihalau keluar dari negara itu sama sepertimana datuk nenek mereka dipaksa keluar dari negara itu. Perkara ini telah dijanjikan oleh Allah SWT menerusi banyak ayat al-Quran, contohnya dalam surah Al-A'raf ayat 167 yang bermaksud:

"Dan (ingatlah wahai Muhammad) ketika Tuhanmu memberitahu: Bahawa sesungguhnya Ia akan menghantarkan kepada kaum Yahudi itu, (terus menerus) hingga hari kiamat, kaum-kaum yang akan menimpakan mereka dengan azab sengsara yang seburuk-buruknya (disebabkan kejahatan dan kekufuran mereka). Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat azab seksa-Nya, dan sesungguhnya Dia juga Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani."

Kejahatan Bangsa Yahudi Menurut Al-Quran

Ayat di atas menyebutkan bahawa azab dan tekanan akan terus menimpa mereka hingga ke hari kiamat. Berita-berita masa lampau tentang mereka sebelum Islam perlu diberitahu kepada mereka agar mereka sedar bahawa masa tersebut akan tiba dan kebenaran isi kandungan al-Quran sebagai wahyu Ilahi akan terbukti.

Ayat-ayat seperti ini memberi satu kekuatan berupa sokongan moral kepada umat Islam secara amnya dan bangsa Arab Islam khasnya agar berusaha memperkuatkan diri ke arah merealisasikan fakta ini.

Penindasan Ke Atas Yahudi Sebelum Islam

Tersebut dalam lipatan sejarah penjajahan ke atas Yahudi telah dimulakan oleh Raja Fir'aun Nikho dari Mesir. Selepas itu untuk kali keduanya mereka telah dijajah lagi oleh Raja Nabukadnesar (Bukhti-Nashar) dari Babil. Semasa penjajahan tersebut, raja dan tenteranya telah membinasakan habis-habisan Jerussalam termasuk Baitul Maqdis yang didirikan oleh Nabi Sulaiman a.s. dan menawan majoriti rakyatnya .

Inilah yang disebutkan oleh Allah SWT dalam ayat surah al-Isra' ayat yang bermaksud:

"Dan Kami menyatakan kepada Bani Israel dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan melakukan kerosakan di bumi (Palestin) dua kali, dan sesungguhnya kamu akan berlaku sombong angkuh dengan melampau. Maka apabila sampai masa janji (membalas kederhakaan kamu) kali yang pertama dari dua (kederhakaan) itu, Kami datangkan kepada kamu hamba-hamba Kami yang kuat gagah dan amat ganas serangannya lalu mereka rnenjelajah di segala ceruk rantau (membunuh dan membinasakan kamu); dan (sebenarnya peristiwa itu) adalah satu janji yang tetap berlaku".

Seterusnya pada tahun 203 sebelum Masihi pula menyaksikan penjajahan yang lebih teruk oleh raja-raja Syria malahan membawa kepada penahanan Yahuza yang menjadi raja Yahudi pada masa itu. Orang-orang lelaki dijadikan hamba abdi, manakala cukai-cukai yang tinggi turut dikenakan ke atas mereka.

Tidak cukup di situ Allah SWT membinasakan mereka apabila Rom menjajah pula selepas itu. Negara Palestin telah dimasukkan di bawah negara mereka. Pada tahun 70 Masihi, golongan Yahudi telah melakukan pemberontakan ke atas penjajah mereka iaitu Rom. Pemberontakan ini menemui jalan buntu. Akibatnya Rom telah mengeluarkan arahan kepada gabenornya di situ yang bernama Titus untuk membakar rumah-rumah ibadat Yahudi dan membunuh kebanyakan penduduk Yahudi dan menjual yang lainnya sehagai hamba.

Tidak lama selepas itu, Jerussalem pesat membangun semula. Kaum Yahudi mengambil kesempatan untuk memberontak buat kali kedua tetapi masih gagal. Adrian yang menjadi raja Rom akhirnya memerintahkan agar bandar Jerussalem dimusnahkan habis-habisan dan rakyatnya dibunuh. Ditaksirkan lebih 500,000 jiwa telah terkorban dalam peristiwa itu .

Penindasan Ke Atas Yahudi Selepas Islam

Apabila Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah, kaum Yahudi telah menyusun beberapa konspirasi jahat ke atas Islam. Akibatnya, pelbagai tindakan tegas telah dikenakan terhadap mereka sehingga membawa kepada pembunuhan beramai-ramai kaum Yahudi dan pengusiran keluar dari negara Islam Madinah.

Kemudian di akhir kurun ke 13, penindasan ke atas mereka masih berterusan. Pada kali ini negara Eropah pula yang bertindak menekan mereka. Sejarah telah menunjukkan bahawa kaum Yahudi pernah dibunuh di Sepanyol dan Portugal. Bahkan kepercayaan agama Kristian lama beranggapan bahawa menekan Yahudi adalah melambangkan keimanan yang sebenarnya.

Tekanan yang dihadapi menyebabkan Yahudi mencari perlindungan di Andalus. Pemimpin-pemimpin Islam di Andalus pada waktu itu memberi perlindungan politik kepada Yahudi sebagai satu cara untuk berdakwah kepada mereka. Namun panas yang disangka sampai ke petang, rupanya hujan di tengahari. Nikmat perlindungan rupa-rupanya tidak lama. Penganut-penganut Kristian telah berjaya menundukkan kuasa Islam di Andalus. Sekali lagi penyembelihan orang-orang Yahudi berlaku secara beramai-ramai. Mereka di halau keluar dari bandar-bandar seperti Balensia, Qordova, Gibraltar, Barcelona dan juga dari tempat-tempat lain. Seorang paderi besar Katolik di situ yang bernama Hernando Martins telah menyampaikan ucapan anti Yahudi dan mengarahkan agar unsur-unsur termasuk penganutnya dihapuskan.

Peperangan Salib telah meletus di Andalus dan kebanyakan orang yahudi dihapuskan. Ramai dari kalangan mereka telah dipaksa memeluk Kristian. Dalam tempoh kurang dari 3 bulan, setiap individu yang enggan masuk Kristian akan dihalau ke tempat lain luar dari Andalus. Sesiapa yang melanggar perintah akan dihukum bunuh .

Kebanyakan orang Yahudi yang enggan memeluk Kristian telah meninggalkan Andalus. Malangnya di tengah jalan para lanun telah menangkap mereka dan mereka dijadikan hamba untuk diperniagakan. Sesiapa yang terlepas pula jarang yang dapat hidup kerana diserang kelaparan dan penyakit berjangkit seperti taun dan lain-lain.

Walaupun menghadapi pelbagai penindasan, golongan Yahudi akhirnya berjaya juga menaja satu perhimpunan yang menghimpunkan sekitar 80,000 orang ahli. Mereka mengambil keputusan untuk berhijrah ke Portugal setelah mendapat pelawaan rajanya yang beragama Kristian dan bersikap terbuka. Setibanya di sana, raja yang selama ini bersikap terbuka, tiba-tiba berubah menjadi anti Yahudi selepas dipengaruhi golongan gereja yang selama ini menentang mereka. Semua golongan lelaki dewasa Yahudi telah dipaksa meninggalkan negara Portugal, manakala wanita dan anak-anak dipaksa menukar agama kepada Kristian.

Tekanan dan kezaliman ke atas Yahudi sebenarnya tidaklah terbatas di negara-negara seperti Sepanyol, Portugal dan Rom sahaja.

Malahan semua negara Eropah Kristian telah mengambil sikap anti-Yahudi secara terang-terangan. Di bawah dinyatakan peristiwa-peristiwa kezaliman yang berlaku keatas golongan Yahudi:

1. Di England, King Edwaard telah menghalau Yahudi beramai-ramai pada tahun 1290.
2. Di Perancis, King Phillip telah menghalau mereka dari Perancis pada tahun 1306. Menurut fakta sejarah, Raja Phillip kemudiannva telah membenarkan sebahagian daripada mereka untuk pulang ke Perancis selepas itu, tetapi keputusan diambil untuk menghalau semula mereka pada tahun 1394.
3. Di Hungary, golongan Yahudi telah dibuang negara beramai-ramai. Tetapi mereka memberanikan diri pulang semula sebelum dihalau kembali pada tahun 1582.
4. Di Belgium, mereka dihalau beramai-ramai pada tahun 1370.
5. Di negara Czechoslovakia pula, puak Yahudi dihalau pada tahun 1380. Mereka kembali semula untuk bermastautin pada tahun 1592. Malangnya pada tahun 1744, Queen Maria Theressa telah mengarahkan agar dihalau semula golongan Yahudi tersebut.
6. Di negara Austria pula, Raja Bright ke-5 telah menghalau mereka dari negara itu pada tahun 1420.
7. Di Holland, mereka dihalau dari Outricht pada tahun 1444.
8. Di Itali, mereka dihalau dari Napoli dan Sardina pada tahun 1540.
9. Di Jerman, golongan Yahudi dihambat dari Bavaria pada tahun 1551. Kemudian telah berlaku penindasan secara berterusan ke atas mereka oleh masyarakat berfahaman Nazi. Beratus ribu Yahudi telah terkorban dalam keganasan itu.
10. Di Rusia pula, rakyat tempatan telah berkerjasama menghalau orang-orang Yahudi pada tahun 1510. Golongan Yahudi beransur-ansur pulang selepas itu dengan harapan penduduk tempatan telah memaafkan mereka. Namun begitu, tekanan masih berterusan sehingga tentera Rusia turut masuk campur untuk menyembelih mereka beramai-ramai di Ukraine sepanjang tahun 1919.

Menurut kajian, lebih dari 100,000 Yahudi telah diragut nyawanya termasuk lelaki dan perempuan serta anak-anak mereka. Jalanraya telah dibasahi dengan darah mereka. Tentera telah melakukan kekejaman di luar batasan pemikiran manusia di samping mencincang lumat anggota badan mereka.

Mengapa Yahudi Ditindas?

Antara sebab penindasan dilakukan ke atas mereka adalah kerana sikap sombong dan tidak setia pada perjuangan. Masyarakat Kristian Eropah menyedari sikap yang ditunjukkan itu. Golongan Yahudi merupakan golongan yang tidak pernah kenal erti berterima kasih. Walaupun hanya menumpang di negara orang, perangai mereka tidak ubah seperti tuan yang memeras dan menganiaya golongan peribumi negara itu. Kemahiran berniaga telah menjadikan golongan Yahudi sombong dan tidak berperikemanusiaan.

Orang yang meminjam dan berurus niaga dengan mereka terjebak dalam sistem riba. Ekonomi yang berasaskan riba telah dimulakan oleh korporat-korporat Yahudi yang berjaya untuk memastikan terus menjadi kaya tanpa memikirkan nasib si miskin.

Perkara ini tidaklah menghairankan kerana menurut kepercayaan mereka seperti yang dijelaskan di dalam 'Talmud' iaitu tafsiran kepada kitab 'Taurat', ada dinyatakan secara terang-terangan bahawa riba halal dengan urus niaga bersama bukan Yahudi. Ini disebabkan Yahudi adalah anak-anak Allah SWT, manakala selain mereka adalah binatang berupa anjing dan babi. Justeru itu, mereka berhak melakukan apa sahaja demi kepentingan peribadi.

Disebut dalam Talmud lagi:

* Pemilikan harta-harta oleh selain Yahudi adalah tidak sah. Jadi sesiapa sahaja di kalangan Yahudi boleh merampas hak tersebut.
* Allah SWT (SWT) menganugerahkan ke atas mereka hak untuk bertindak sesuka hati ke atas bangsa-bangsa lain.
* Kedudukan Yahudi ke atas bangsa-bangsa lain sama seperti kedudukan manusia ke atas binatang. Bangsa-bangsa lain memiliki sifat-sifat kebinatangan. Tiada siapa yang dapat mengajar mereka melainkan Yahudi.
* Riba diharamkan sesama Yahudi, tetapi dihalalkan kepada selain mereka. Malahan menurut perlembagaan Talmud itu, HARAM memberikan pinjaman kepada bangsa lain tanpa dikenakan riba.

Penaklukan Palestin Oleh Rejim Haram Yahudi

Sebab utama penaklukan negara Palestin sebenarnya berpunca dari perancangan yang teliti oleh Persatuan Freemason Antarabangsa. Freemason melihat usaha begini penting bagi mengelakkan pupusnya spesis Yahudi dari persada dunia.

Takdir Allah SWT membenarkan mereka berjaya menakluk Palestin dengan restu gerakan Kristian sedunia dan bantuan mereka. Perkara ini berlaku dalam keadaan orang-umat Islam terutamanya masyarakat Arab sedang lalai. Persoalannya, sampai bilakah mereka akan berjaya mendominasi negara yang kecil itu. Mereka perlu waspada kepada masyarakat Arab yang berjumlah lebih 100 juta orang itu yang sentiasa mengingati sejarah buruk antara mereka dan Yahudi sepanjang zaman. Masa jua yang akan menentukan segala-galanya.

Kebangkitan Islam

Janji Allah SWT akan sampai bagi memastikan Islam akan tinggi semula dan musuh-musuh Islam terutamanya Yahudi akan kembali ke era kesusahan dan penindasan seperti keadaan asal mereka.

Kita meyakini usaha mereka mengumpulkan bangsa mereka di tengah-tengah negara umat Islam itu akan berakhir dengan penghapusan mereka secara terus dari muka bumi Allah SWT ini. Ini bersesuaian dengan maksud sebuah hadith sahih riwayat Al-Bukhari dan Muslim:

"Tidak akan berlaku kiamat sehinggalah orang-umat Islam berperang dengan orang-orang Yahudi (di sebuah tempat). Orang-umat Islam akan membunuh mereka beramai-ramai sehinggakan apabila mereka bersembunyi di sebalik batu dan pokok, tiba-tiba pokok-pokok dan batu-batu itu bersuara menjerit memanggil umat Islam agar membunuh orang-orang Yahudi itu, kecuali pokok 'Gharqad', kerana ia adalah pokok Yahudi".

Janji Nabi pastinya benar. Peristiwa ini akan berlaku bagi menamatkan siri pengkhianatan Yahudi terhadap Islam dan manusia secara keseluruhannya.

Dipetik dari buku keluaran Darulnuman dan ditaip satu persatu.

Sabtu, 14 Februari 2009

Ayat-ayat Ar-Rahman dalam Perang Al-Furqan

Tidak kebetulan bahwa perang yang dialami oleh rakyat Palestina di Gaza dengan penuh ketegaran dan sabar disebut dengan perang Al-Furqan. Penamaan itu sudah takdir Allah/ perang ini adalah perpanjangan dari perang Badar yang dinamakan Allah Maha Kuasa pada Hari Al-Furan dimana bertemua dua kelompok.

Dalam peperangan Badar kebersamaan Allah sangat tampak dengan pertolongan-Nya kepada orang yang beriman yang jumlahnya sedikit. Bahkan Allah mentadbir dan mengatur peperangan itu dengan mengerahkan malaikat untuk beperang dengan orang-orang yang beriman, malaikat memberikan rasa kantuk kepada orang mukmin untuk keamanan dan ketenangan bagi mereka, menurunkan air dari langit untuk untuk membersihkan orang-orang beriman dari kotoran setan dan mengikat hati-hati mereka dan meneguhkan kaki-kaki mereka, Allah mewahyukan kepada para malaikatnya untuk mengatakan



أني معكم فثبتوا الذين آمنوا سألقي في قلوب الذين كفروا الرعب”

“Bahwa Aku bersama kalian, maka kukuhkanlah pendirian orang-orang yang beriman. Akan kami berikan ketakutan dalam hati orang-orang kafir,” (Al-Anfal: 12)

Malaikat ikut memerangi orang-orang musyrik



فاضربوا فوق الأعناق واضربوا منهم كل بنان”

“Maka pukullah atas leher-leher mereka dan pukulah ujung jari-jari mereka”

Dan bidikan lemparan rasulullah yang mengena kepada sasaran

فلم تقتلوهم ولكن الله قتلهم وما رميت إذ رميت ولكن الله رمي “

“Maka tidaklah kalian yang membunuh mereka (orang kafir) tapi Allah yang membunuh mereka, dan tidaklah engkau yang melempar ketika engkau melempar namun Allah yang melempar” (Al-Anfal: 17)

Allah memperlihatkan jumlah orang-orang musyrik di mata Rasulullah dalam mimpinya dengan jumlah sedikit, dan Allah memperlihatkan di mata orang-orang mukmin jumlah orang-orang kafir sedikit. Ketika dua kelompok ini bertemu maka orang-orang kafir melihat jumlah orang mukmin dua kali lipat. Allah menolong siapa saja yang dikedendaki. Semua itu adalah karamah di pertempuran Al-Furqan.
Dalam pertempuran Al-Furqan di Gaza beberapa bulan lalu, sangat tampak kebersamaan dan dukungan pertolongan Allah kepada para mujahidin dan bahkan manusia secara umum. Allah memberikan sejumlah karamah kepada mujahidin untuk memberikan keteguhan di hati mereka. Itu tidak aneh dan asing. Para ulama menegaskan dengan dalil kuat bahwa para malaikat yang turun di perang Badar untuk berperang bersama orang-orang mukmin itu tidak khusus untuk ahli Badar namun umum untuk semua golongan orang-orang yang beriman; jika mereka ikhlas dan benar dalam jihadnya untuk meninggirkan kalimat Allah dan menegakkan syariat-Nya. Sejumlah mujahidin yang berada di medan jihad di Gaza menceritakan cerita-cerita yang terjadi dengan mereka yang membuat mereka tenang hatinya.

Karamat pertama adalah ketegaran para mujahidin di medan perang yang digempur habis pesawat tempur di atas mereka, tank di sekeliling mereka. Namun mereka tetap berperang tanpa rasa gentar. Orang-orang yang menyaksikannya memiliki prasangka macam-macam terhadap Allah dan orang-orang seakan terguncang gempa bumi dengan dahsyat. Factor-faktor pertolongan di bumi sudah habis dan hanya ada pertolongan dari Allah. Maka Allah melimpahkan karamah kepada mereka. Dalam peperangan yang pernah dialami kaum muslimin sepanjang sejarah banyak kisah-kisah yang tentang karamah ini.

Salah satu karamah terjadi di desa Migraqah. Dimana sejumlah mujahidin melihat dengan mata kepala mereka sendiri. Mereka melihat sebuah rumah dihancurkan Israel dengan bom besar sehingga khawatir akan merembet ke rumah sebelanya. Dalam kebakaran hebat itu, mereka melihat seorang mujahid berdoa kepada Allah dengan menangis: “Wahai Allah yang menjadikan api dingin dan keselamatan bagi Ibrahim, padamkan api dengan kehendak-Mu” hanya selang tiga menit api itu padam. Maka para mujahidin yang turut menyaksikan itu menangis semua karena mereka merasakan Allah menolong dan mengabulkan doa mereka.

Masih pertempuran di Migraqah dimana pesawat-pesawat tempur Israel menggempur dan mengepung mujahidin dari atas mereka. Mereka tidak dapat bergerak. Tiba-tiba datang mendung yang memayungi mereka dan menutupi pesawat tempur Israel untuk melihat bumi. Maka para mujahidin bergerak menghindari tempat itu.

Ada juga cerita seorang mujahidin yang mengalami sendiri bersama rekan-rekannya yang sedang berada di sebuah rumah. Rudal dan misil dari pesawat dan tank Israel menggempur habis mereka, namun tak seorangpun terkena serangan itu. Sebagian kami merasa takut. Namun tiba-tiba ia mengajak kami menghadang tank-tank Israel yang menyerang kami sehingga Allah memberikan pertolongan untuk meledakkan beberapa tank yang ada. Maha Suci Allah yang menurunkan ketenangan dalam hati-hati orang yang beriman sehingga keimanan dan Allah memiliki tentara-tentara di langit dan bumi dan Allah Maha Perkasa dan Bijaksana.

Seorang mujahid menceritakan kepada penulis bahwa mereka melihat dua tank meledak dan terbakar di tempat mereka memasang bom ranjau. Ketika kami menghampiri dua tank Israel yang meledak, ternyata bom yang kami menemukan bom ranjau yang kami pasang belum meledak. Seorang mujahid lain menceritakan bahwa ia sendirian ketika setelah memasang bom ranjau. Beberapa saat kemudian ia sudah dikepung tank-tank Israel. Ia diberondong oleh tank-tank itu. Ia berbisik dalam dirinya, carilah tempat lebih aman. Namun ia mendengar suara tanpa wujud; tetap di tempatmu. Maka dia tetap berdiri di tempatnya tiba-tiba ketenangan merasuk dalam hatinya dan Allah memberikan pertolongan dengan meledaknya tank Israel. Seorang mujahidin lain menceritakan bahwa ketika dia hendak melepaskan misil, ia merasa ada yang membetulkan bidikannya ke kanan dan kiri sedikit.

Penulis sendiri mencium aroma wangi yang keluar dari kantong jasad kaku sang Syahid Abdullah As-Shanik padahal sudah 20 hari terbungkus. Aroma yang sama juga penulis cium dari jasad Syahid Musa Hasan Abu Nar yang terbunuh dan darahnya mengucur di lantai masjid. Meski darah itu dibersihkan namun aroma itu masih wangi. Bukan hanya penulis yang menciumnya namun yang lain juga demikian. Ini untuk meyakinkan penulis akan kebenaran jalan dan langkah Rasulullah saw meski orang-orang kafir dan munafik benci.

Bahkan kesaksian-kesaksian pasukan Yahudi yang disiarkan oleh Chanel 10 Israel bahwa mereka menyaksikan sosok aneh yang mereka yakini sebagai hantu yang keluar dari bumi dan memerangi mereka. Kesaksian seorang prajurit Israel yang buta akibat dilempar seorang laki-laki berpakaian putih-putih di matanya.

Bahkan ketakutan yang dicampakkan di hati-hati orang yahudi menjadikan mereka yang memiliki senjata jauh lebih canggih dari senjata kaum mujahidin ketakutan menyerang permukiman warga dan hanya menyerang anak-anak, wanita, kakek, nenek dan sipil yang tidak membawa senjata.

Wahai warga Gaza, para mujahidin yang sabar dan tegar, Allah bersama kalian kalian membuat perang kemuliaan di Gaza dan kalian tulis sejarah yang di lembaran bersinar, kalian kalahkan legenda militer Israel yang konon tak terkalahkan, kalian tanamkan ruh jihad di dalam umat meski dengan pengorbanan dan penghancuran rumah-rumah, meski mengorbankan syuhada dan luka-luka, kalian jual jiwa-jiwa kalian dan harta kalian dengan surga dan Allah membelinya, maka bergembiralah dengan perdagangan kalian dan itulah kemenangan yang besar.
Bagi-Mu ya Allah segala pujian dan bagi-Mu segala syukur, semua urusan dikembalikan kepada-Nya, yang terang dan rahasia, segala puji dengan Islam, Iman, Al-Quran, dengan ribat, jihad, sehingga Engkau mudahkan urusan kami dalam mengalahkan musuh kami, dan Engkau tolong mujahid kami. Segala puji bagi-Mu sesuai dengan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.

Israel Korbankan Perisiknya di Gaza

Jerusalem – Infopalestina: Berbagai sumber media Israel menyebutkan dinas intelijen Zionis Israel memanfaatkan jasa mata-mata untuk mendapatkan informasi di Jalur Gaza selama melancarkan agersinya ke Jalur Gaza. Bahkan informasi ini diperlukan untuk melindungi nyawa para serdadunya. Meskipun hal itu harus mengorbankan apa yang disebut intelijen Israel sebagai “sumber-sumber berharga” yang berhasil diungkap dan dihabisi Hamas.

Harian Israel Ha’aretz menukil dari sumber-sumber intelijen Israel yang mengatakan, “penggunaan informasi tersebut sangat penting untuk menyelamatkan nyawa serdadu yang menghadapi bahaya sesungguhnya selama agresi.” Sumber-sumber ini mengatakan bahwa Hamas berhasil mengungkap puluhan mata-mata yang membantu pasukan penjajah Zionis Israel selama agresi ke Jalur Gaza dan berhasil menghabisinya, di antara mereka adalah anasir dari gerakan Fatah.

Dinas intelijen Israel berkali-kali melontarkan tuduhan-tuduhan, yang diwakili oleh Yaser Abdu Rabih, sekjen dewan eksekutif PLO, kepada Hamas bahwa gerakan ini telah menjadikan masjid-masjid dan kampus-kampus sebagai tempat untuk menginterogasi anasir Fatah, kemudian menyiksa dan menembak kaki-kaki mereka.

Intelijen Israel menambahkan bahwa Hamas menuduh mereka ikut dalam pembantaian warga sipil Palestina. Yaitu dengan bekerjasama dengan penjajah selama agresi atau menunjukan kegembiraan atas gempuran yang dialami gerakan Hamas, demikian menurut harian Israel.

Ha’aretz menambahkan bahwa selama agresi ke Jalur Gaza, dinas intelijen Israel bangga atas kerjasama yang kuat antara berbagai dinas intelijen dan tidak adanya halangan kontak antara mata-mata dan kesatuan-kesatuan intelijen lapangan. Pemrosesan informasi intelijen dilakukan dengan menghilangkah belenggu yang dibuat sebelumnya dan mencegah menggunaan informasi secara aktif.

Penghilangan belenggu selama agresi ke Jalur Gaza telah membantu mempercepat pelaksanaan aksi-ksi militer berdasarkan informasi intelijen, baik dengan menyerang anasir perlawanan saat melakukan serangan roket atau menyelamatkan serdadu Israel di dalam Gaza.

Penegasan sumber Ha’aretz ini didasarkan pada pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan komandan militer Israel saat agresi. Yang intinya adalah bahwa agen intelijen Shabak atau bidang intelijen militer mengingatkan mereka pada waktu yang tepat dari aksi-aksi yang mengarah ke mereka atau menyelamatkan mereka. Menurut sumber Israel, pernyataan-pernyataan ini memiliki dimensi simbolis bagi para mata-mata yang berhasil terungkap keberadaannya dan dibunuh karena militer menggunakan informasi mereka dengan tidak hati-hati. Artinya, mereka lebih mengutamakan keamanan serdadunya dengan mengorbankan mata-mata, meskipun informasinya sangat berharga.

Menurut pendapat sumber Israel, apa yang dihadapi militer Israel selama agresi ke Jalur Gaza adalah “bahwa perang ini didahului peringatan”. Sementara sumber lain mengatakan militer Israel “mengerahkan segala hal untuk menyelamatkan nyawa serdadu Israel yang berperang di Jalur Gaza. Bahwa keamanan serdadu lebih penting dari keamanan mata-mata.”

Sumber lain mengatakan bahwa motornya adalah “terbunuhnya sebanyak mungkin orang Arab.” Itulah standar yang ditetapkan untuk melindungi nyawa orang yang bekerja dengan penjajah, bahwa nyawa mereka tidak lebih penting.

Sumber senior (mantan pejabat) intelijen Israel menegaskan kepada Ha’aretz tentang kondisi yang terjadi mirip masa lalu. Sumber ini mengatkan bahwa sudah sewajarnya user (intelijen) cemas atas nyawa orang yang bekerja padanya (mata-mata). Namun kadang-kadang terjadi pimpinan tinggi menunjukan perhatianlebih besar dengan standar-standar lain, seperti melindungi nyawa pasukan. Untuk itulah kemudin diambil keputusan yang berbeda.

Untuk membuktikan upaya penjajah Israel menggunakan informasi intelijen yang sampai padanya dari para mata-mata di Jalur Gaza, Ha’aretz mengisyaratkan upaya pembunuhan pemimpin sayap militer gerakan Hamas, Ahmad Ja’bari saat agresi ke Jalur Gaza. Ha’aretz mengatakan sedikitnya penjajah Israel sudah berupaya dua kali untuk membunuh Ja’bari, namun gagal.

Dalam dua upaya pembunuhan tersebut pesawat tempur Israel menjatuhkan dua bom masing-masing seberat satu ton ke bagungan di mana Ja’bari berada bersama sekelompok aktivis sayap militer al Qassam. Serangan ini mengakibatkan salah seorang anggota Hamas gugur. Namun Ja’bari berhasil lolos dari upaya pembunuhan ini.

Pada kali yang kedua, masih menurut harian Ha’aretz, dinas intelijen Israel mendapatkan informasi yang menyebutkan Ja’bari berada di kawasan sipil yang berdiri di atasnya sepuluh bangunan. Namun mata-mata Israel tidak bisa memastikan di bangunan yang mana Ja’bari berada di dalamnya. Militer Israel memutuskan menahan serangan ke kawasan tersebut. Meskipun ada yang meminta aksi dan serangan terhadap kawasan tersebut secara total agar bisa menimbulkan kerugian jiwa cukup besar.

Menurut Ha’aretz, informasi intelijen telah memberi petunjuk aksi pembunuhan pemimpin Hamas Nazal Rayyan, Mendagri Said Sheyam dan Shaleh Abu Syuraih. Ha’aretz menyebut aksi-aksi pembunuhan sebelumnya yang dilakukan militer Zionis Israel atas informasi para mata-mata di Jalur Gaza. Seperti pembunuhan Syaikh Ahmad Yasin – padahal siapapun tahu di mana dia shalat. Dan ini dianggap sebagai sebuah keberhasilan besar menurut militer Israel.

Sumber:info@palestine

Jumaat, 13 Februari 2009

KES DUA ADUN PERAK-SPR BERTINDAK MELEBIHI BIDANGKUASANYA

Perletakan jawatan dua ADUN Perak iaitu ADUN Behrang dan ADUN Changkat Jering kini menjadi isu yang panas.
Kedudukan dua kerusi DUN itu menimbulkan tanda tanya apabila Speaker DUN Perak, V. Sivakumar mengeluarkan kenyataan media bahawa ADUN Behrang Jamaluddin Mohd. Radzi dan ADUN Changkat Jering, Kapten (B) Mohd. Osman Jailu telah menghantar surat perletakkan jawatan.Bagaimanapun, tidak sampai tiga jam selepas itu, Jamaluddin dan Mohd. Osman menafikan sekeras-kerasnya mereka berbuat demikian.
Sivakumar telah pun menyerahkan surat rasmi memaklumkan kekosongan kerusi DUN Behrang dan DUN Changkat Jering kepada Pengarah SPR Perak, Ahmad Adli Abdullah.
Suruhanjaya Pilihan Raya memutuskan bahawa surat perletakan jawatan tersebut ada keraguan dan memutuskan kerusi kedua-dua DUN tersebut adalah kekal. Bagi saya tindakan SPR adalah tidak sah. Saya nampak tujuan SPR membuat keputusan tersebut lebih kepada memindahkan beban membukti peletakan jawatan itu sah kepada pihak Speaker dan Kerajaan Negeri Perak. Dengan lain perkataan kini bukan kedua-dua ADUN tersebut yang perlu membuktikan bahawa perletakan jawatan mereka tidak sah sebaliknya pihak Speaker dan Kerajaan Negeri Perak pula kena buktikan yang perletakan jawatan kedua-dua ADUN tersebut sebagai sah. Dengan tiada keperluan mengadakan pilihanraya kecil kini tiada halangan bagi kedua-dua ADUN tersebut untuk melompat menyertai UMNO.
Saya yakin SPR telah bertindak di luar bidang kuasanya. Keputusan SPR yang enggan mengisytiharkan pilihanraya kecil bagi kedua-dua DUN tersebut adalah ultra vires. SPR tidak mempunyai kuasa untuk bertindak seperti Mahkamah dengan mengisytiharkan surat perletakan tersebut adalah tidak sah atas alasan ianya mengandungi keraguan. Tugas dan tanggungjawab SPR adalah sekadar menerima keputusan speaker DUN Perak yang memaklumkan SPR bahawa kerusi bagi kedua-dua DUN telah kosong. Ia tidak boleh ‘ goes beyond the four corners of the resignation letters” kedua-dua ADUN tersebut.
Para pembaca , saya percaya , ingin tahu adakah perletakan jawatan kedua-dua ADUN tersebut adalah sah di sisi undang-undang ?
Pertamanya mari kita dengar terlebih dahulu daripada mereka yang mengatakan perletakan jawatan tersebut tidak sah. Hujah mereka bersandarkan kepada alasan-alasan berikut :-
a. Surat yang mendakwa mereka meletakkan jawatan itu sebenarnya surat lama tanpa tarikh.Mereka dan lima lagi ADUN PKR lain menandatangani surat itu pada Mac tahun lalu sebaik sahaja pakatan Pas, DAP dan PKR membentuk kerajaan di negeri Perak. Seseorang ADUN tidak seharusnya memberikan mana-mana pihak surat perletakan jawatan apabila ia dipilih sebagai wakil rakyat. Orang yang dipilih oleh rakyat mesti diberikan kebebasan untuk bertindak ( freedom to act ) . Beliau tidak boleh disekat untuk mencabar apabila ada pihak menyerahkan surat perletakan jawatannya yang tidak bertarikh mengikut sesuka hati pihak tersebut.
b.Terdapat keputusan Mahkamah pada tahun 1982 di dalam kes antara ahli parti Sarawak United People’s Party (SUPP) Datuk Ong Kee Hui lawan Presiden SUPP iaitu Sinyium anak Mutit yang memutuskan mana-mana “arrangement” menyerahkan surat perletakan jawatan seorang wakil rakyat kepada Speaker adalah bertentangan dengan polisi awam dan dengan itu ia adalah tidak sah.
Di dalam kes tersebut Mahkamah telah memutuskan seperti berikut :-
“The candidate so chosen must also be free to act according to the best of his ability and his judgment and should not be subjected to the dictates of others.Therefore, any rule or contract with or without consideration which contravenes this freedom strikes at the very root of representative government and is therefore void and also against the public policy.”
( Terjemahan : mana-mana calon mestilah diberi kebebasan untuk bertindak mengikut kemampuan dan perkiraannya sendiri tanpa tertakluk kepada arahan orang lain. Oleh itu sebarang peraturan atau kontrak tanpa sebarang balasan adalah bertentangan dengan kebebasan ini .Oleh itu ia melanggar asas kerajaan yang diwakili dan dengan itu ia adalah tidak sah kerana bertentangan dengan dasar awam.
Secara ringkasnya mereka yang menyatakan bahawa perletakan jawatan kedua-dua ADUN tersebut adalah tidak sah berhujah di atas asas kerana ia dikatakan melanggar prinsip kebebasan kedua-dua ADUN tersebut. Peguam Datuk Muhammad Shafee Abdullah tindakan meminta kedua-dua ADUN tersebut menandatangani surat perletakan jawatan tanpa mengandungi tarikh menjadikan kedua-dua ADUN tersebut sebagau patung ( puppet ) yang talinya ditarik oleh parti-parti politik ( whose strings are being pulled by respective political parties )
Saya berpendapat perletakan jawatan tersebut adalah sah. Hujah saya adalah seperti berikut :-
a. Di dalam kita menentukan sama ada perletakan jawatan tersebut adalah sah atau tidak adalah dengan pertamannya kita melihat peruntukkan Perlembagaan Negeri Perak mengenai perletakan jawatan seseorang ADUN. Saya sempat melihat peruntukkan tersebut . Ianya terkandung di dalam Perkara xxxv Perlembagaan Negeri Perak yang secara jelas memperuntukkan bahawa seseorang ADUN tersebut boleh meletakkan jawatan sebagai ADUN dengan menulis surat yang dialamatakan kepada Speaker.
b. Berdasarkan Perkara xxxv Perlembagaan Negeri Perak apa yang penting adalah terdapat surat perletakan jawatan dan surat perletakan jawatan tersebut dialamatkan kepada Speaker. Di dalam kes kedua-dua ADUN ini adalah jelas terdapat surat yang mengandungi tandatangan kedua-dua ADUN tersebut dan surat tersebut telah dialamatkan kepada Speaker. Atas dasar ini surat perletakan jawatan tersebut adalah memadai dan sah kerana ia memenuhi peruntukkan xxxv Perlembagaan Negeri Perak.
c. Dari apa yang dilaporkan di akhbar, kedua-dua ADUN tersebut tidak menafikan ada menandatangani surat perletakan jawatan sebagai ADUN tetapi mempersoalkan keesahannya kerana surat tersebut tidak bertarikh dan kononnya tandatangan dibuat secara paksa. Saya berpendapat , hujah ini amat rapuh kerana jika dilihat kepada peruntukkan xxxv tidak mensyaratkan tentang keperluan adanya tarikh dalam surat perletakaan jawatan tersebut. Tentang tandatangan dibuat secara paksa saya juga berpendapat ianya satu hujah “afterthought” ( datang kemudian ). Kenapa sejak dari awal kedua-dua ADUN tersebut tidak membangkitkan hal dipaksa tersebut. Kenapa semasa mereka disuruh tandatangan surat tersebut sebelum mereka mengangkat sumpah menjadi exco dahulu mereka tidak pernah sama sekali membangkitkan bahawa mereka dipaksa tandatangan surat tersebut.
d. Di dalam menilai sama ada surat perletakan jawatan tersebut sah atau tidak kita perlu melihat dan mengambil kira sama ada kedua-dua calon tersebut bertanding atas tiket calon bebas atau atas tiket parti politik tertentu. Jika mereka bertanding atas tiket calon bebas ,jelas tidak ada pihak boleh memaksa mereka menandatangani surat perletakan jawatan . Bagaimanapun apabila mereka bertanding atas tiket partai tertentu seperti apa yang berlaku sekarang , mereka tidak boleh bertindak sesuka hati mereka. Mereka kena faham bahawa rakyat mengundi bukan atas peribadi mereka tetapi kerana parti yang mereka bertanding. Oleh itu segala tindakan mereka tidak bebas seperti bebasnya seorang calon bebas. Mereka kini mewakili partai yang mereka bertanding. Oleh itu jika partai mengarahkan mereka tandatangai surat perletakan jawatan ianya tidak boleh dilihat sebagai satu tindakan memaksa. Tiada siapa paksa mereka bertanding atas tiket PKR kecuali dengan kehendak mereka sendiri. Mereka menang dan dipilih bukan kerana kehebatan mereka tetapi kerana partai politik yang mereka dokong. Adalah tidak logik dan munasabah semasa mereka menang mereka tidak menimbulkan mereka dipaksa oleh PKR tetapi apabila mereka mula “menghilang diri” dan dipercayai mempunyai sebab untuk membelot kini mereka membangkitkan pulu isu mereka dipaksa untuk meletak jawatan ?
e. Saya bersetuju dengan hujah Peguam Datuk Muhammad Shafee Abdullah yang menyatakan tindakan meminta kedua-dua ADUN tersebut menandatangani surat perletakan jawatan tanpa mengandungi tarikh menjadikan kedua-dua ADUN tersebut sebagai patung ( puppet ) yang talinya ditarik oleh PKR . Bagaimanapun tidakkah Datuk Shafie juga melihat tindakan kedua -dua ADUN tersebut yang tiba-tiba hilang dan tidak dapat dihubungi oleh pimpinan parti mereka dan juga Menteri Besar Perak sendiri menunjukkan ada pihak lain selain PKR yang juga sedang menjadikan kedua-dua ADUN ini sebagai patung “baru” yang mungkin lebih mahal -siapa tahu mungkin patung baru ini kini bernilai RM 50 juta ?

Penderhaka tuduh Nizar penderhaka

Hampir setiap hari kini kita mendengar media massa yang dikongkong oleh Umno menuduh Dato Seri Nizar Jamaluddin sebagai penderhaka. Laporan polis juga telah dilaporkan dibuat ke atas Nizar .

Inilah politik kotor yang dimainkan oleh parti kotor seperti Umno. Baik dulu, kini dan selamanya Umno sering terjebak dalam politik kotor. Politik orang yang tidak bertamadun dan parti yang tidak bermaruah

Jika Umno tidak diserang penyakit ‘amnesia” ( penyakit mudah lupa ) sudah tentu parti tersebut patutnya merasa malu untuk bermain isu derhaka ini. Kerana apa ? Kerana jika satu jari Umno menuduh Nizar sebagai penderhaka maka empat jari Umno yang lain sebenarnya sedang menuding kepada Umno sendiri sebagai penderhaka “par excellence” ( penderhaka agung ).

Bagaimanakah pemimpin Umno seperti Muhammad Taib boleh dengan tidak malu tumpang sekaki menuduh Nizar sebagai penderhaka sedangkan semua orang tahu beliau adalah “kepala” penderhaka apabila dengan tanpa segan silu sanggup melarikan anak Raja.

Siapakah yang tergila-gila sanggup berarak untuk membawa Tengku Ibrahim dari Kuala Lumpur ke Kota Bahru bagi menggantikan Sultan Kelantan ? Siapa lagi kalau bukan penderhaka Umno. Umno ingat ganti sultan macam ganti jawatan JKK.

Siapakah yang telah mewujudkan krisis Perlembagaan pada tahun 1983 kalau bukan Umno. Kerakusan Umno mempertahankan kuasa telah mendorong Umno mencadangkan satu pindaan Perlembagaan Persekutuan bagi meminda peruntukkan yang berkaitan dengan kuasa perkenan Yang DiPertuan Agung dan Raja-Raja serta kuasa Yang DiPertuan Agung untuk mengisytiharkan darurat .

Pindaan yang dkemukakan pada pertengahan tahun 1983 diluluskan oleh Dewan Rakyat dan Dewan Negara tetapi Yang DiPertuan Agung enggan menandatangani rang undang-undang Perlembagaan ( pindaan ) tersebut setelah baginda berbincang dengan raja-raja yang lain.

Pindaan Perlembagaan 1983 tersebut bukan sahaja mewujudkan krisis perlembagaan tetapi buat kali pertamanya selepas Merdeka raja-raja dan pemimpin Kerajaan yang dikuasai oleh Umno mengadakan rapat umum untuk menghentam raja-raja. Rapat umum yang dianjurkan oleh Umno telah meletakkan kedudukan raja di pandangan hina di kalangan masyarakat awam.

Tidak cukup menghina raja-raja pada tahun 1983 Umno sekali lagi dengan rakus bertembung dengan raja-raja pada tahun 1990. Pertembungan tersebut berlaku selepas Umno kalah teruk di Kelantan pada Pilihanraya Umum pada tahun 1990. Mana-mana orang yang tidak buta sejarah seperti pemimpin Umno tentu tidak dapat melupakan bagaimana Perhimpunan Agung Umno pada tahun 1991 menyaksikan kritikan-kritikan yang pedas, tajam , kurang ajar dan tidak beradab terhadap raja-raja melayu.

Pihak istana Kelantan dibidas dengan terbuka dan dituduh bertanggungjawab terhadap kekalahan calon-calon BN di tangan calon-calon Angkatan Perpaduan Ummah ( APU ). Bukan sahaja Sultan Kelantan dibidas dengan tajam dan pedas raja-raja lain turut menjadi bahan kritikan dengan pelbagai tuduhan seperti tuduhan menyalahgunakan kedudukan untuk mendapat kelebihan dan peluang perniagaan , mencampuri hal ehwal pentadbiran dan sebagainya ( lihat Far Eastern Economic Review 28/11/1991 m/s 13 ).
Semasa krisis tersebut juga media-media massa tajaan Umno membangkitkan kembali krisis beberapa orang Sultan dan Menteri Besar Umno seperti yang berlaku di Perak pada tahun 1997 ( Tan Sri Ghazali Jawi yang enggan meletak jawatan apabila diperintah oleh Sultan Perak pada masa itu yang mengakibatkan Sultan enggan bercukur jambang sehingga Menteri Besar tersebut meletakkan jawatan ) dan di Pahang pada tahun 1979 ( Datuk Rahim Abu Bakar ) .

Kalau tidak cukup bukti-bukti di atas yang secara jelas menunjukkan Umno sebagai juara menderhaka kepada raja saya ingin membawa para pembaca pula kepada pindaan Perlembagaan tahun 1993 . Pindaan Perlembagaan tahun 1993 melibatkan isu cubaan Umno untuk menghapuskan imuniti raja-raja. Keputusan Majlis Raja-Raja yang meminta masa untuk mengkaji cadangan pindaan tersebut tidak disenangi oleh Umno. Apa yang berlaku selepas itu seperti mana yang diketahui umum media-media massa yang dikawal oleh Umno, beberapa orang Menteri dan agensi Kerajaan dengan tidak bersopan dan beradab membuat kenyataan dan mendedahkan apa yang didakwa sebagai salah laku raja-raja dan anggota kerabat di raja tertentu.

Sekali lagi Umno mengulangi taktik mengaibkan raja-raja sepertimana yang dilakukan semasa krisis Perlembagaan tahun 1983.
Bersandarkan bukti-bukti di atas kini sipenderhaka Umno yang sama dengan tanpa segan silu menuduh Nizar pula sebagai penderhaka. Ya, memang benar Nizar mengakui telah “menyembah sembah derhaka” semasa beliau diminta oleh Yang Mulia Tuanku Sultan untuk mengundur diri daripada jawatan Menteri Besar Perak. Apabila seseorang tidak bersetuju dengan titah sultan menjadi adat dan bahasa istana seseorang akan menyatakan “hamba memohon untuk menyembah sembah derhaka” . “Sembah derhaka” bermaksud tidak bersetuju dalam bahasa rakyat. Di dalam mesyuarat Majlis Raja-Raja Menteri-Menteri Besar saya difahamkan dipanggil “hamba tua” . Ini bahasa istana nak buat macam mana .

Malangnya Umno yang jahil dengan bahasa istana menganggap nizar sebagai derhaka apabila memohon “menyembah sembah derhaka” . Naif dan ceteknya pemikiran Umno.
Nizar memohon menyembah derhaka kepada Yang Mulia Tuanku Sultan kerana beliau berpandangan Sultan tidak mempunyai kuasa memecatnya . Ini kerana berdasarkan Perkara 16 ( 7 ) Perlembagaan Negeri Perak secara jelas memperuntukkan bahawa tidak sepertimana ahli-ahli Exco Kerajaan Negeri yang memegang jawatan dengan kerelaan sultan ( at his pleasure ) yang membolehkan para exco boleh dilantik dan di pecat oleh Sultan pada bila-bila masa, jawatan Menteri besar adalah berbeza dengan jawatan exco. Dengan lain perkataan jawatan Menteri Besar tidak dipegang di atas keredaan sultan.

Menteri Besar seperti Nizar hanya boleh diminta untuk meletakkan jawatan sebagai Menteri Besar sekiranya beliau telah tidak lagi mendapat kepercayaan ( ceases command of confidence ) kebanyakan ahli-ahli Dewan Undangan Negeri Perak sepertimana yang diperuntukkan di dalam Perkara 16 ( 6 ) Perlembagaan Negeri Perak. Persoalannya bagaimanakah kaedah untuk menentukan seseorang Menteri Besar itu telah tidak lagi mendapat kepercayaan kebanyakan ahli-ahli Dewan Undangan Negeri menurut perpektif undang-undang ?
Apa yang berlaku pada kes Nizar ini samalah seperti yang berlaku kepada Ketua Menteri Sarawak pada tahun 1966 dahulu. Di dalam kes Stephen Kalong Ningkan lwn Tun Abang Haji Openg & Tawi Sli ( 1966 ) 2 MLJ 187 Mahkamah Tinggi Borneo telah memutuskan bahawa di bawah Perlembagaan Negeri Sarawak ( sama seperti Perlembagaan Negeri Perak ) “ lack of confidence may be demonstrated only by a vote in the Council Negeri “ ( kehilangan kepercayaan hanya boleh ditunjukkan melalui undi tidak percaya di dalam sidang Majlis Negeri ( sama seperti Dewan Undangan Negeri ) )
Oleh itu Nizar mempunyai sebab yang kukuh untuk enggan meletakkan jawatan. Di dalam kes di Perak kekuatan BN dan Pakatan Rakyat sama iaitu 28 kerusi masing-masing. Ketiga-tiga bekas ADUN Pakatan Rakyat hanya menjadi ADUN bebas dan bukannya ADUN BN. Maka isu sama ada ketiga-tiga ADUN berkenaan dikatakan menyokong BN mestilah dibuktikan melalui undi tidak percaya di dalam sidang DUN.
Terdapat keraguan sepertimana yang diakui oleh SPR sama ada ketiga-tiga ADUN ini masih boleh dianggap sebagai ADUN kerana terdapat bukti yang kukuh mereka telah meletakkan jawatan sebagai ADUN sepertimana surat mereka yang telah ditandatangani mereka dan dialamatkan kepada Tuan Speaker.

Berdasarkan Perkara 35 Perlembagaan Negeri Perak surat perletakkan jawatan ketiga-tiga ADUN tersebut adalah sah. Hatta jika terdapat keraguan sekalipun sama ada ketiga-tiga ADUN tersebut masih boleh dikira ADUN atau tidak , badan yang boleh menentukan kelayakan ketiga-tiga ADUN tersebut hanyalah DUN Perak sepertimana yang diperuntukkan di bawah Perkara 33 ( 1 ) Perlembagaan Negeri Perak yang secara jelas menyatakan “ jikalau berbangkit sebarang masalah adakah seseorang ahli DUN itu tekah kehilangan syarat menjadi ahli, maka keputusan dewan itu hendaklah diambil dan hendaklah muktamad”.
Jelas DUN Negeri Perak dan bukannya SPR yang berhak menentukan sama ada ketiga-tiga ADUN tersebut masih layak sebagai ADUN atau tidak dan keputusan DUN tersebut adalah muktamad. Apa yang malang tatkala Y.M Sultan melantik Menteri Besar yang baru , DUN Perak masih belum lagi memutuskan tentang status kelayakan ketiga-tiga ADUN tersebut. Dalam keadaan tersebut terdapat keraguan yang munasabah sama ada Nizar telah dikatakan hilang keyakinan majoriti ahli-ahli DUN Perak.
Atas dasar itulah Nizar mempunyai asas yang kukuh di sisi undang-undang untuk memohon kepada Tuanku Y.M Sultan untuk “memohon menyembah sembah derhaka” untuk enggan meletakkan jawatan sebagai MB Perak. Malangnya “sembah derhaka” tersebut difahami oleh sipenderhaka UMNO sebagai derhaka.

Selasa, 3 Februari 2009

Pengharaman sambutan hari memperingati kekasih pada 14 Februari

Umat Islam yang meraikan Hari Memperingati Kekasih pada 14 Februari boleh dianggap murtad atau terkeluar daripada Islam jika cara melakukannya mirip dengan agama asal perayaan itu, Kristian.

Mufti Perak, Datuk Seri Harussani Zakaria berkata, hukum itu boleh jatuh kepada mereka berdasarkan sebuah hadis sahih yang menyebut bahawa:

``Sesiapa yang melakukan perbuatan yang menyerupai sesuatu kaum itu, maka ia turut termasuk bersama golongan tersebut.''

Beliau berkata, perbuatan meraikan hari berkenaan juga akan menjadi lebih bercanggah dengan ajaran Islam terutamanya apabila ia dikaitkan sebagai usaha untuk memperingati kematian seorang paderi yang dibunuh seperti mengikut sejarah purba Rom.

``Kita umat Islam tidak perlukan budaya atau amalan seperti ini yang jelas bertentangan dengan agama kita. Lagipun ajaran Islam sudah lengkap, sempurna dan diyakini,'' katanya ketika dihubungi di sini hari ini.

Beliau mengulas sikap umat Islam di negara ini khususnya muda-mudi yang masih cenderung untuk meraikan Hari Memperingati Kekasih setiap kali muncul 14 Februari biarpun telah banyak penerangan disampaikan oleh para ulama.

Mengikut sejarah mitos, sambutan berkenaan diasaskan oleh masyarakat Rom yang beragama Kristian sebagai memperingati peristiwa seorang paderi yang dihukum bunuh oleh pemerintah Rom, Claudius II.

Saint Valentine dihukum bunuh kerana mengahwinkan salah seorang askar secara rahsia sedangkan undang-undang Rom ketika itu menghalang golongan muda berkahwin atau berkeluarga sebaliknya dikerah untuk menjadi tentera.

Hari ini budaya Valentine menganjurkan orang ramai menghantar kad ucapan Valentine kepada buah hati mereka, teman karib dan orang-orang yang mereka sayangi sebagai simbolik dalam menyatakan cinta terhadap mereka.

Pada zaman pertengahan, masyarakat England dan Perancis menganggap 14 Februari sebagai `hari burung-burung mencari pasangan mereka.'

Pada kurun ke-14 dan ke-15 mereka mula meniru perbuatan burung tersebut dengan mengadakan hari mencari pasangan atau jodoh pada tarikh tersebut.

Masing-masing akan mengucapkan `Selamat Hari Valentine' sesama pasangan mereka.

Ada juga mitos menyebut, kad Hari Valentine dijadikan amalan memperingati peristiwa seorang paderi yang dipenjarakan dan sering menghantar kad bertulis From Your Valentine kepada kekasihnya, seorang gadis iaitu anak seorang pengawal penjara.

Harussani turut menyeru umat Islam agar tidak sesekali meniru budaya asing dan ternyata bercanggah itu apatah lagi ia turut menjerumuskan mereka ke lembah kemaksiatan.

``Mengapa kita perlu mengamalkannya sedangkan Islam menggalakkan umatnya kasih-mengasihi sesama sendiri sepanjang waktu dan bukannya menetapkan pada hari-hari tertentu atau berkala.

``Bahkan jika kita tidak bertegur sapa dengan saudara se-Islam selama tiga hari berturut-turut, hukumnya sudahpun jatuh haram. Jadi amalan atau budaya Islam sendiri sudah terbukti jauh lebih baik,'' kata beliau.

Menurut Harussani, Islam turut menggalakkan umatnya mengasihi sesama mereka secara ziarah-menziarahi selain berkongsi suka-duka dengan tumpang bersyukur jika senang dan bertakziah atau bersimpati apabila ditimpa malapetaka.

``Berkasih sayang bagi Islam juga tidak terhad kepada golongan tertentu sebaliknya meliputi semua pihak dengan keutamaannya diberikan kepada ibu bapa, suami isteri, keluarga, saudara Muslim dan akhirnya seluruh manusia,'' kata beliau.

Sabda Rasulullah S.A.W. - "Sesungguhnya kamu akan meniru tingkah laku orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Hingga seandainya mereka masuk kedalam lubang biawak sekalipun, nescaya kamu juga tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah mereka itu umat Yahudi dan Nasrani? Beliau S.A.W. menjawab: Siapa lagi."
(H.R. Bukhari)

Maka benarlah ramalan kata-kata Rasulullah bahawa umat Islam di akhir zaman semakin hari semakin terikut jejak langkah umat Yahudi dan nasrani alaihi laknatullah..
Kerana Rasulullah hanyalah berkata perkara-perkara yang disampaikan Allah kepadanya..

Jika kita sedar akannya, maka cubalah kembali kepada ajaran Islam yang sebenar..

Isnin, 2 Februari 2009

APA ITU JIHAD

Akhir-akhir ini, jihad telah disalah ertikan. Ia sudah dicemari padahal perkataan jihad itu sangat baik dan mulia sebab ia datang dan Tuhan, dari Rasulullah dan dari ajaran Islam yang sangat cantik, indah dan mulia. Jihad itu kalau dapat dilaksanakan dengan tepat, maka akan lahirlah syiar yang indah dalam kehidupan.

Malangnya sekarang jihad sudah dikotori oleh umat Islam.sendiri. Bila dikatakan jihad, yang dibayangkan ialah bunuh orang, tembak dan bom sana sini, serangan berani mati, sabotase dan lain-lain keganasan lagi sehingga kalau hendak menyebut perkataan: jihad pun sudah malu. Ini kerana orang bukan Islam sudah tersalah pandang dengan perkataan jihad.Umat Islam sendirilah yang sudah menyalahartikan jihad itu.

ERTI JIHAD
Orang mengertikan jihad itu sebagai berjuang. Sebenarnya jihad ertinya bukan 'berjuang'. Terpaksalah di sini dibahaskan dan segi lafaz atau bahasanya. Erti jihad yang asal bukannya 'berjuang'. Cuma setelah dirumuskan intipatinya, barulah dikatakan berjuang.

Perkataan jihad itu adalah berasal dan bahasa Arab yaitu dari perkataan jahada, yajhadu, juhdan, atau jandan atau jihaadan. Maksud jahada ialah bersungguh-sungguh menggunakan tenaga. Erti jihad dan segi bahasa pula ialah bersungguh-sungguh yang termampu mungkin mengumpulkan semua kekuatan tenaga baik yang ada dalam diri (akal, roh, jiwa, fizikal) maupun di luar diri (duit, kekayaan, aset dan sebagainya). Itu erti jihad.

Ahli bahasa mengambil intipati dan kesimpulan makna lalu dibuat istilah baru yaitu berjuang. Hingga akhirnya seolah-olah itulah istilah yang tepat bagi jihad. Istilah asalnya sudah tidak diketahui lagi. Maka kita pun ikut terbawa, terpaksa mengikut trend mereka. Jika tidak, bila kita hendak mengajak berjihad, kita terpaksa berkata, "Mari kita bersungguh-sungguh kumpulkan tenaga." Susah hendak dikata. Sebaliknya kalau kita berkata, "Mari kita berjuang," maka orang baru akan faham.

TAKRIF JIHAD
Seterusnya apa pula hubungan erti jihad di atas dengan maksud jihad dalam erti yang kedua. Di sini kita bawa satu cerita sejarah. Pernah dalam satu pertemuan antara Rasulullah dan Sahabat berlakulah dialog yang lebih kurangnya begini:
Sahabat berkata kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, apakah seorang yang berjuang kerana marahkan sesuatu pihak itu dikatakan jihad fisabilillah?"

"Tidak. Itu tidak termasuk jihad fisabilillah." `

" Apakah seorang yang berjuang kerana ingin tunjuk keberanian itu jihad fisabilillah?" tanya Sahabat lagi.

"Tidak," jawab Rasulullah.

" Apakah berjuang fisabilillah itu berjihad kerana bangsa?"

"Bukan."

"Kalau begitu, ya Rasulullah, apa itu jihad fisabilillah?"

"Berjihad fisabilillah itu ialah berjuang di jalan Allah untuk menegakkan kalimah Allah hingga menjadi tinggi. Jihad itu ialah untuk meninggikan kalimah Allah."

Di sini baru kita faham, ajaran Allah atau ajaran Islam itu adalah dari satu kalimah iaitu: " Asyhadu allaa ilaaha ilallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah." Pintu Islam ialah kalimah syahadah. Maka siapa yang berjuang bagi meninggikan dua kalimah syahadah agar diterima orang, itulah berjuang. Bagi orang yang sudah syahadah, kita berjuang agar mereka mengekalkannya.

Manakala orang yang belum syahadah, kita berjuang agar mereka mengucapkannya, ertinya sampai mereka masuk Islam. Ini baru takrif dari segi perkataan-perkataan, belum dihurai isinya yang lebih mendalam lagi.

ISI JIHAD
Syahadah itu adalah wadah. Ia ibarat bakul. Jadi apa yang kita hendak perjuangkan ialah apa yang ada dalam wadah itu. Kalau tidak ada wadah atau bakul itu, bagaimana bisa hendak masukkan barang. Ertinya segala-galanya bertolak dan kalimah syahadah.

Apakah isi bagi dua kalimah syahadah itu? Di sini kita ambil yang terpenting saja yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Rupanya dalam bakul dua kalimah syahadah itu, isinya yang terpenting ada tiga yakni iman (aqidah), Islam (syariat) dan ihsan (hakikat atau tasawuf). Jadi umat Islam yang berjuang itu ibarat membawa bakul yang ada tiga benda tadi ke pasar, ke kampung, ke bandar.

"Mari, mari! Belilah apa yang saya bawa"

Kita berjuang seolah-olah membawa bakul yang berisi iman, Islam dan ihsan itu lalu menjaja-jajakannya. Kita pergi membawa pesan dari Tuhan untuk menyampaikannya kepada manusia secara percuma.

Iman itu pula, ia bukan seketul atau sebiji tetapi ia juga merupakan satu bekas yang di dalamnya mengandungi hal-hal yang berkaitan dengan iman yang merupakan 'paket iman'. Di situ ada keyakinan dan sebagainya.

Bila dikatakan Islam, itulah syariat. Syariat pula tentulah banyak. Ada fardhu ain, fardhu kifayah, wajib dan sunat. Ada pendidikan, ekonomi, kebudayaan, dakwah, pentadbiran dan lain-lain lagi.

Begitu juga ihsan. Di dalam bakul ihsan itu ada ilmu hakikat dan ilmu rasa. Yakni penghayatan kita pada Tuhan seperti rasa takut, redha, rasa hamba dan seterusnya.

Jadi orang yang berjuang; keluar dan pagi sampai petang baru pulang; dia membawa bakul maknawi yakni "Laa ilaaha illallah, muhammadur rasulullah". Dalam bakul itu macam-macam pula isinya yang terdiri dan iman, Islam dan ihsan. Katau hendak ditamsilkan orang berjuang itu, ibarat orang yang berjual ikan dan sayur. Pergi dari rumah ke rumah dan berkata: "Mari beli ikan. Mari beli sayur!" Maka orang yang berjuang pun hakikatnya menjaja juga. "Mari beli iman, Islam dan ihsan!"

Itulah erti jihad atau berjuang di jalan Tuhan. Selain itu, ia boleh dianggap berjuang pada jalan syaitan. Mengapa berjuang sampai bunuh orang? Ledak bom sana sini. Itu syaitan yang ajar. Itu bukan mati syahid tetapi mati sakit. Berjuang ialah hendak beri sesuatu yang baik pada orang.

NATIJAH JIHAD
Ketika kita sudah pandai menjaja `barang` Tuhan dengan bijaksana dan dengan cara yang betul maka berebut-rebutlah orang membelinya. Bila orang membeli dengan paketnya yaitu iman, Islam dan ihsan, maka nampaklah syiar-syiar Tuhan pada pribadi orang itu. Kalau berlaku pada satu kelompok manusia maka lagi terserlah syiar Tuhan pada kelompok manusia itu. Keindahannya dapat dilihat pada pendidikan, pada ekonomi, pada kebudayaan, pada pentadbirannya, pada ibadah dan pada akhlaknya. Nampak indah, nampak kebesaran dan kekuasaan Tuhan.

Apabila tiga pakej ini diterima dan dihayati, maka akan terserlah kecantikannya. Contohnya:

* Dalam bidang pendidikan, guru dan murid hormat-menghormati. Guru bagaikan seorang ayah yang sangat sayang kepada anak-anaknya.
* Dalam rumah tangga pula, nampak syiar Tuhan yang mana rumah tangga itu harmoni dan berkasih sayang. Hasil membeli barang Tuhan tadi, nampaldah anak hormat kepada ibu bapa, isteri taat, suami bertanggungjawab, sama-sama beribadah dan membesarkan Tuhan serta syariat-Nya.
* Nampak pula syiar pada ekonomi di mana berlakunya tolak ansur, ada khidmat, ada kasih sayang antara satu sama lain, penjual perlu kepada pembeli dan pembeli perlu kepada penjual.
* Nampak kehidupan yang begitu indah dan cantik. Nampak dalam masyarakat berlaku kasih sayang. Lahir perpaduan, kesatuan, kerjasama dan bekerjasama.
* Begitu juga pada pentadbiran. Nampak indahnya pentadbiran.

Begitulah seterusnya di sudut-sudut lain, akan terserlah keindahannya kerana orang yang berjuang pada jalan Allah berjaya menjual barangnya kepada orang ramai yaitu iman, Islam dan ihsan. Ibarat orang dapat makan makanan berkhasiat, dia nampak sehat dan badannya kuat. Tidak terkena penyakit atau tidak sakit. Hidupnya selesa. Itulah yang dinamakan syiar.

Syiar dapat dilihat oleh mata pada keindahan hidup. Hasil orang berjuang menjual iman, Islam dan ihsan maka manusia atau masyarakat menjadi baik, berakhlak, berkasih sayang dan bersatu padu. Nampak syiarnya dan nampak kebesaran Tuhan. Tuhan berfirman:
Maksudnya: "Barang siapa membesarkan syiar-syiar Tuhan, itulah dari hati yang bertaqwa." (Al Haj: 32)

Jadi yang dikatakan jihad atau berjuang itu ialah supaya orang terima ajaran Tuhan, yang tiga perkara tadi. Hasilnya orang nampak syiar Tuhan di tengah masyarakat. Natijahnya, barang siapa yang berjuang hingga nampak syiar Tuhan, itulah yang dikatakan berjuang di jalan Allah.

Berjuang di jalan Allah mana ada berbunuhan, pancung orang, ledak bom sana sini bahkan perkataan yang kasar pun tidak ada. Kalau cakap kasar, tidak akan laku iman, Islam dan ihsan yang kita jual itu. Kalau kita jual dengan sombong, angkuh, ganas, tanpa akhlak dan tidak jaga lidah, bagaimana Islam akan laku? Orang tidak akan terima agama Tuhan yang begitu cantik itu jika kita berjuang dengan ganas, secara militan dan tidak ada

Jadi berjuang pada jalan Tuhan itu ialah hendak bangunkan syiar Tuhan. Supaya syiar itu berlaku dalam kehidupan, dalam ibadah, dalam ekonomi, kebudayaan dan masyarakat. Hari ini orang berjuang; sekalipun atas nama jemaah Islam; tidak nampak syiar Tuhan itu. Tidak nampak hasilnya seperti ibadahnya berdisiplin, berkasih sayang, lahir perniagaan atas dasar khidmat dan bertolak ansur dan lain-lain. Sebab mereka menjual barang Tuhan dengan ganas, menzalim, menindas dan kasar. Akibatnya barang Tuhan tidak laku.

PERINGKAT JIHAD
Jihad atau berjuang itu banyak peringkat.
Di antaranya:

1. Jihad kepada orang kafir supaya dia terima dua kalimah syahadah dan masuk Islam. Selepas itu dididik berasur-ansur supaya meningkat iman, Islam dan ihsannya sehingga lahirlah syiar-syiar dalam kehidupannya. Tidaklah berjuang dengan orang kafir itu sampai hendak bunuh dia.
2. Terhadap orang Islam, yaitu setelah mereka terima paket iman, Islam dan ihsan itu, mungkin mereka jahil. Mungkin mereka tidak tahu bagaimana hendak amalkan. Maka berjuang terhadap orang Islam adalah agar mereka dapat sempurnakan amalan ketiga-tiga paket itu. Dalam kata-kata lain, berjuang terhadap orang Islam adalah agar meningkat Islam mereka.
3. Ada dua lagi perjuangan yang tidak nampak yaitu perjuangan terhadap nafsu dan perjuangan terhadap syaitan . Sebagaimana yang telah dinyatakan sebelum ini, arti jihad itu ialah bersungguh-sungguh mengumpulkan tenaga. Bagaimana tenaga itu hendak dijadikan alat. Kalau nafsu, bagaimana hendak menggunakan tenaga itu untuk membendung nafsu ammarah sehingga meningkat jadi lawwamah . Setelah itu hendak bendung nafsu lawwamah itu hingga menjadi mul hamah dan seterusnya.

Begitu juga kita menghimpunkan tenaga bersungguh-sungguh untuk membendung pengaruh syaitan. Pengaruh syaitan ini lebih mudah diperangi. Yakni setelah nafsu dapat diperangi, dapat ditundukkan, maka automatik jalan syaitan dapat ditumpaskan. Apabila nafsu ditumpaskan, mudahlah untuk membendung syaitan sebab nafsu itu highway bagi syaitan . Kalau highway sudah ditutup, syaitan tidak boleh melaluinya. Begitulah caranya berjuang terhadap nafsu dan syaitan.

Kalau begitu, fahamlah kita bahwa erti jihad itu ialah menegakkan kalimah Allah, yang mana kalimah Allah ada tiga perkara asas yaitu iman, Islam dan ihsan . Daripada tiga perkara itu dipecahkan menjadi banyak lagi dan diperjuangkan hingga orang terima. Bila orang terima dan orang amalkan maka lahirlah dalam kehidupan keindahan-keindahan Islam, yakni syiar-syiar Islam yang Tuhan kata: "Barang siapa membesarkan syiar-syiar Tuhan, itulah dan hati yang bertaqwa."

Berjihad sama sekali tidak ada kaitan dengan militan. Kita berjuang tidak ada hubungan dengan perang. Cuma bilamana kita berjuang seperti yang dikatakan tadi maka kalau ada orang yang hasad dengki, dia akan memerangi kita. Bukan kita yang undang, tapi orang lain yang undang.

Jadi perang itu kalaupun berlaku bukan dan kita tetapi musuh yang mengundang. Bukan salah kita tetapi salah musuh. Dalam berhadapan dengan musuh itu pun terbahagi kepada dua. Kalau dia undang perang, kita tengok dulu kekuatan kita. Kalau kita masih lemah, kita elakkan dulu.

Macam Rasulullah, masa masih lemah, Baginda tidak lawan. Sebaliknya Baginda menyuruh Sahabat-Sahabat berpindah dari Mekah ke Habsyah dan baginda sendiri pernah pergi ke Thaif.

Begitu juga sewaktu berhijrah ke Madinah, umat Islam masih lemah lagi. Setelah ada kekuatan, bila orang undang perang, baru Rasulullah berperang. Selagi belum ada kekuatan, baginda elakkan dulu. Sebaliknya sekarang, kita yang undang orang perang. Kalau kita kuat bisa tahan tapi kita cuma guna batu dan lastik, hendak melawan musuh yang ada kereta kebal!!.

Itulah gambaran erti jihad atau erti berjuang. Cantik dan indah. Tetapi ulama pun sudah tidak faham. Berapa banyak orang hari ini yang berjuang secara militan. Manakala yang tidak militan pula, hasilnya tidak ada. Dia memperjuangkan hak orang, dia berkata dia perjuangkan Islam. Dia perjuangkan ideologi, dia berkata dia perjuangkan Islam. Dia perjuangkan kefahaman ciptaan manusia dan isme, dia kata dia perjuangkan hak Tuhan. Kedua-duanya tidak betul. Kedua-duanya tidak akan menghasilkan apa-apa.

SEMBAHYANG MEMBINA PERIBADI AGUNG

KEKUATAN SESUATU BANGSA

Di dalam sejarah tamadun manusia, ada bangsa-bangsa yang telah menempa sejarah yang agung. Bangsa-bangsa itu dianggap agung kerana kedudukan dan martabat mereka yang jauh lebih tinggi dari bangsa-bangsa lain yang sezaman dengan mereka. Mereka itu agung kerana mereka:
1. Bangsa yang berjiwa besar
2. Berwibawa
3. Bertamadun
4. Disegani
5. Dihormati
6. Maju
7. Mengatur
8. Banyak memberi khidmat kepada bangsa lain

Bangsa-bangsa yang lemah dan mundur mempunyai ciri-ciri dan sifat-sifat negatif yang menyebabkan mereka itu tidak boleh maju dan ketinggalan dari bangsa-bangsa lain. Di antara ciri-ciri dan sifat-sifat tersebut adalah seperti berikut:
1. Pemalas
2. Berjiwa kecil
3. Penakut
4. Suka meminta-minta (bantuan dan subsidi)
5. Lemah jiwa. Mudah putus asa dan kecewa
6. Tidak ada keyakinan diri
7. Tidak ada cita-cita untuk bangsanya. Mereka hanya ada cita-cita peribadi, untuk hidup senang dan untuk makan sendiri sama ada pemimpin dan orang besarnya ataupun rakyatnya.

Bangsa-bangsa yang kuat dan agung pula mempunyai ciri-ciri dan sifat-sifat yang jauh berbeza. Mereka sebaliknya mempunyai berbagai-bagai sifat positif yang dapat memberi kekuatan kepada mereka. Sifat-sifat itu termasuklah:
1. Rajin
2. Berjiwa besar
3. Berani
4. Tidak suka meminta-minta dan sangat berdikari
5. Kuat jiwa. Tidak mudah putus asa atau kecewa
6. Yakin diri
7. Ada cita-cita untuk bangsanya, sama ada cita-cita itu pada pemimpin, pada orang besarnya atau pada rakyatnya.

Di samping sifat-sifat di atas, ada lagi sifat-sifat positif yang sangat meneguhkan dan menguatkan peribadi mereka. Ini termasuklah sifat-sifat:
1. Berdisiplin
2. Sabar

Agungnya peribadi itu pula dapat dilihat pada:
1. Akhlaknya
2. Imannya
3. Keyakinannya
4. Disiplin hidupnya
5. Kebersihan hatinya
6. Jauhnya mereka daripada melakukan maksiat dan dosa
7. Kemas syariatnya

Bukan mudah untuk mengubah bangsa yang lemah dan mundur supaya menjadi bangsa yang kuat dan agung. Segala ciri dan sifat-sifat mereka itu perlu diubah. Sifat pemalas mesti diubah menjadi rajin. Jiwa yang kecil mesti diubah menjadi jiwa yang besar. Sifat suka meminta-minta dan sentiasa mengharapkan bantuan dan subsidi, mesti dikikis dan dibuang. Mesti ditanam dengan sifat berdikari. Jiwa yang lemah mesti dikuatkan. Tidak boleh mudah kecewa dan berputus asa. Sifat penakut mesti ditukar kepada sifat berani. Mereka mesti kuat keyakinan. Cita-cita bangsa perlu ditanam di dalam hati sanubari setiap anak bangsa. Sifat suka mementingkan diri dan bekerja hanya untuk kesenangan diri sendiri mesti dihapuskan. Ini sesuai dengan firman Allah SWT:
Maksudnya: "Sesungguhnya Allah tidak mengubah nasib sesuatu kaum melainkan kaum itu mengubah apa yang ada dalam diri (hati atau jiwa) mereka." (Ar Ra'd: 11)

BAGAIMANA SOLAT BOLEH MEMBINA KEKUATAN
Solat atau sembahyang itu, Tuhan yang menetapkan rukun-rukunnya. Ia bukan ciptaan manusia, bukan direka-reka atau dibentuk oleh manusia. Kalau difahami dan dihayati, sembahyang itu adalah sesuatu yang sangat hebat. Kita akan dapat merasakan bahawa Tuhan itu hebat. Kita akan dapat bersandar kepada kehebatan-Nya. Satu Zat yang tidak dapat dibayangkan kebesaran-Nya tetapi terasa kebesaran-Nya. Satu Zat yang tidak dapat dibayangkan bagaimana wujud-Nya tetapi terasa wujud-Nya. Satu Zat yang tidak dapat dibayangkan kuasa-Nya tetapi terasa kekuasaan-Nya. Terasa oleh kita akan kesempurnaan Tuhan. Kita boleh minta apa sahaja dari Tuhan. Tuhan sedia melayannya.

Solat itu adalah satu modul yang lengkap untuk mendidik hati dan jiwa manusia. Dalam solat ada ubat, ada pil, ada tonik dan ada vitamin untuk menyembuhkan penyakit rohani dan membina peribadi yang kuat, gagah dan agung. Boleh timbul berbagai kekuatan bagi individu atau sesuatu bangsa hasil dari solat dengan syarat ada ilmunya, faham dan solat itu benar-benar dijiwai serta dihayati.

PENDIDIKAN ITU MELALUI IBADAH
Untuk mendapatkan sifat-sifat yang agung ini bukanlah sesuatu yang senang. Perlu ada pemimpin yang mendidik ke arah itu. Kalau tidak ada pemimpin yang mendidik, ia mustahil boleh berlaku.

Pemimpin itu pula tidak boleh sebarang atau calang-calang pemimpin.Pemimpin yang hendak menjadikan bangsanya kuat dan agung mestilah mempunyai segala ciri-ciri dan sifat-sifat yang agung itu pada dirinya terlebih dahulu. Kalau tidak, bagaimana dia hendak mendidik bangsanya supaya mempunyai ketujuh-tujuh ciri dan sifat yang agung tadi. Dia mesti mempunyai mandat dari Tuhan. Dia juga mesti mampu mendidik hati-hati manusia sepertimana para nabi dan rasul mendidik. Dia mesti faham perjalanan hati dan roh manusia. Dia mestilah orang yang sangat bertaqwa dan mempunyai wibawa yang tinggi. Manusia mudah memberi hati, mencintai dan taat kepadanya.

Pendidikan bangsa mestilah melalui ibadah. Itulah sebabnya Tuhan memerintahkan kita supaya beribadah kepada-Nya sama ada ibadah pokok mahupun ibadah sampingan atau sunat. Kalau ibadah yang Tuhan perintahkan itu kita laksanakan dengan bersungguh-sungguh maka dari situ akan lahirlah kekuatan sesuatu bangsa. Ibadah pokok atau ibadah asas ialah solat atau sembahyang lima waktu. Ibadah-ibadah lain adalah sampingan atau sunat. Ibadah pokok atau ibadah asas mesti ada. Ia menjadi syarat. Kalau ibadah pokok atau asas ini tidak cukup untuk memberi kekuatan, ia boleh ditampung dan dicukupkan oleh ibadah-ibadah sampingan yang lain.
Kekuatan yang timbul atau yang boleh diperolehi dari setiap ibadah itu pula tertakluk dan berkait rapat dengan tiga perkara iaitu:
1. Ilmu
2. Kefahaman
3. Penghayatan

Setiap ibadah yang dibuat mesti mempunyai ketiga-tiga perkara ini. Ilmunya sudah tentu penting kerana tanpa ilmu kita tidak tahu cara yang sebenar untuk beribadah dan ibadah kita pasti akan tertolak. Tuhan tidak terima ibadah yang dibuat tanpa ilmu.
Kefahaman lebih penting. Faham itulah hikmahnya. Faham itu ialah ilmu dalam ilmu. Sebab itulah ada Hadis yang mengatakan:
"Barangsiapa yang hendak dijadikan baik, maka dia diberi faham tentang agama.'' (Riwayat Muawiyah)

Dalam doa pun selalu kita minta kepada Tuhan begini:
Maksudnya: "Ya Tuhanku, berikanlah aku ilmu dan rezekikanlah aku kefahaman."
Kemuncak daripada ilmu dan faham itulah penghayatan. Penghayatan itu ialah apabila ilmu dan kefahaman itu betul-betul menjadi roh kita, otak kita, hati kita dan sikap kita. Apabila sesuatu ibadah itu ada ilmunya, difaham dan dihayati maka akan jadilah ibadah itu satu sumber kekuatan.

KENAPA SELAMA INI IBADAH TIDAK MENDIDIK KITA
1. Ibadah tanpa penghayatan tidak memberi kesan
Kita diberi ilmu tentang ibadah, sama ada ibadah asas mahupun ibadah sunat, hanya setakat yang bersangkut paut dengan hukum-hakam iaitu tentang syaratnya, rukunnya, sah dan batalnya sahaja. Oleh itu dalam beribadah, itulah yang kita jaga iaitu syaratnya, rukunnya, sah dan batalnya sahaja. Tidak lebih dari itu. Dalam solat, itulah juga empat perkara yang ditekankan. Begitu juga dalam ibadah puasa dan haji. Ilmu lain termasuk falsafahnya tidak diajar. Kefahaman dan penghayatan pun tidak diajarkan. Kalau begitu keadaannya bagaimanalah ibadah itu dapat dihayati.

Kalau ibadah penting seperti solat yang menjadi tiang agama dan ibu segala ibadah pun hanya diajar syarat, rukun, sah dan batalnya sahaja tetapi ilmu falsafah, kefahaman dan penghayatannya tidak diajar, maka rugi sungguhlah kita.
Fenomena ini sudah berlaku selama tujuh ratus tahun semenjak jatuhnya empayar Islam. Ilmu ibadah yang kita belajar selama ini sangat terbatas. Ilmu ibadah yang diajar tidak langsung menyentuh tentang roh ibadah atau hikmah dalam ibadah. Sebab itu kita lihat, orang yang banyak ibadah dan banyak bersolat pun, ianya tidak memberi apa-apa kesan pada diri dan hati mereka. Akhlak mereka tidak banyak berubah. Bahkan orang yang banyak ibadah menjadi lebih beku, tidak aktif, tidak produktif dan sangat pasif. Sabda Rasulullah SAW:
Maksudnya: "Barangsiapa yang sembahyangnya tidak dapat mencegahnya daripada maksiat dan kemungkaran maka tidak bertambah dekat dia dengan Allah, melainkan bertambah jauh daripada Allah." (Riwayat At Tabrani)

Ibadah tanpa penghayatan dan penjiwaan ini tidak memberi apa-apa kekuatan. Ibadah seperti ini tidak dapat melahirkan bangsa yang kuat dan yang mempunyai peribadi yang agung. Dalam perintah Tuhan supaya kita beribadah itu terkandung ubat untuk bagaimana kita boleh melahirkan bangsa yang gagah dan agung, yang dapat menguasai dunia. Tetapi disebabkan ibadah kita itu hanya ibadah lahir, tidak ada jiwa, tidak ada roh dan tidak dihayati, kita bersolat atau tidak bersolat, kita ibadah atau tidak ibadah, sama sahaja kesannya kepada kita.

2. Tidak ada ilmu tentang Tuhan
Solat atau sembahyang itu, di antara tujuannya ialah untuk mengingatkan dan menyedarkan manusia tentang Tuhan. Bukan untuk mengajar manusia tentang Tuhan tetapi untuk mengingatkan dan menyedarkan manusia tentang Tuhan. Manusia sepatutnya sudah ada ilmu dan faham tentang Tuhan di luar sembahyang. Cuma, manusia atau insan itu sifatnya adalah pelupa. Walaupun manusia ada ilmu dan faham tentang Tuhan di luar sembahyang tetapi mereka tetap akan lupa. Itulah sifat manusia. Istilah insan adalah dari istilah ins dalam bahasa Arab yang maksudnya pelupa.

Solat atau sembahyang akan hanya memberi kesan pada orang yang sudah ada ilmu dan faham tentang Tuhan. Maka dalam sembahyang, dia hanya diingat-ingatkan dan disedarkan lagi. Lima kali sehari semalam, Allah ingat-ingatkan dia tentang Tuhan untuk menampung sifat pelupanya itu supaya dia jangan terus lupa. Itulah rahmat dan kasih sayang Tuhan.

Sembahyang hanya boleh menyedarkan orang yang sudah ada ilmu dan faham tentang Tuhan. Tetapi bagi kebanyakan umat Islam, di luar sembahyang dan dalam kehidupan seharian, mereka memang tidak ada ilmu dan tidak faham tentang Tuhan. Kalau di luar sembahyang sudah jahil, tidak ada ilmu dan tidak faham, bagaimana untuk mengingat Tuhan dalam sembahyang. Bagaimana dapat mengingat perkara yang kita tidak pernah tahu dan tidak pernah faham. Ini perkara mustahil. Orang yang tidak ada ilmu dan tidak faham tentang Tuhan sangat susah untuk disedarkan. Orang macam ini, sembahyang tidak ada makna baginya. Terpekik terlolong dalam sembahyang pun tidak jadi apa-apa. Dia tidak ubah seperti orang gila.

Inilah juga sebab kenapa ibadah terutama solat atau sembahyang itu tidak mendidik kita. Umat Islam rata-rata memang tidak ada ilmu dan tidak faham tentang Tuhan dan sifat-sifat Tuhan. Sembahyang tidak membawa mereka kepada Tuhan. Jauh sekali mengingatkan mereka tentang Tuhan.

Sumber:Ikhwantoday.com/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

JALINAN UKHUWAH


ShoutMix chat widget