CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumaat, 6 Mac 2009

Doa, Bacaan Al-Quran, Sedekah & Tahlil untuk Orang Mati?

Salam alaikh.Terima kasih kepada yang sudi memberi pendapat sama ada dari ping box,msg box atau melalui email.Baru-baru ini ada seseorang hamba Allah bertanyakan berkaitan Baca Doa,Sedekah dan Bacaan Tahlil untuk orang telah meninggal dunia.Ana harap entri ni dapat menjawab persoalan yang di tanyakan itu.

Apakah doa,bacaan Al-Quran,tahlil dan sedekah itu pahalanya akan sampai kepada orang mati? Dalam hal ini ada segolongan yang berkata bahawa doa, bacaan Al-Quran, tahlil dan sedekah tidak sampai pahalanya kepada orang mati dengan alasan dalilnya, sebagai berikut:

وَاَنْ لَيْسَ لِلْلاِءنْسنِ اِلاَّ مَاسَعَى

"Dan tidaklah bagi seseorang kecuali apa yang telah dia kerjakan". (QS An-Najm 53: 39)

Juga hadits Nabi MUhammad SAW:

اِذَامَاتَ ابْنُ ادَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَوْعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ اَوْوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ

"Apakah anak Adam mati, putuslah segala amal perbuatannya kecuali tiga perkara; sedekah jariah, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak yang soleh yang mendoakan dia."

Mereka sepertinya, hanya secara letterlezk (harfiyah) memahami kedua dalil di atas,tanpa menghubungkan dengan dalil-dalil lain.Sehingga kesimpulan yang mereka ambil,doa,bacaan Al-Quran,sedekah dan tahlil tidak berguna bagi orang mati. Pemahaman itu bertentangan dengan banyak ayat dan hadits Rasulullah SAW beberapa di antaranya :

وَالَّذِيْنَ جَاءُوْامِنْ بَعْدِ هِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَااغْفِرْلَنَا وَلاِءخْوَنِنَاالَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلاِءْيمن

"Dan orang-orang yang datang setelah mereka, berkata: Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan ampunilah saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan beriman." (QS Al-Hasyr 59: 10)

Dalam hal ini hubungan orang mukmin dengan orang mukmin tidak putus dari Dunia sampai Akhirat.

وَاسْتَغْفِرْلِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنتِ

"Dan mintalah engkau ampun (Muhammad) untuk dosamu dan dosa-dosa mukmin lelaki dan perempuan." (QS Muhammad 47: 19)

سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِىَّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَارَسُوْلَ اللهِ اِنَّ اُمِى مَاتَتْ افَيَنْفَعُهَا اِنْ تَصَدَّقْتَ عَنْهَا ؟ قَالَ نَعَمْ

"Bertanya seorang laki-laki kepada Nabi SAW; Ya Rasulullah sesungguhnya ibu saya telah mati, apakah berguna bagi saya,seandainya saya bersedekah untuknya? Rasulullah menjawab; ya berguna untuk ibumu." (HR Abu Dawud).

Dan masih banyak pula dalil-dalil yang memperkuat bahwa orang mati masih mendapat manfaat doa perbuatan orang lain. Ayat ke 39 Surat An-Najm di atas juga dapat diambil maksud,bahwa secara umum yang menjadi hak seseorang adalah apa yang ia kerjakan, sehingga seseorang tidak menyandarkan kepada perbuatan orang,tetapi tidak berarti menghilangkan perbuatan seseorang untuk orang lain.

Di dalam Tafsir ath-Thobari jilid 9 juz 27 dijelaskan bahwa ayat tersebut diturunkan tatkala Walid ibnu Mughirah masuk Islam diejek oleh orang musyrik, dan orang musyrik tadi berkata; "Kalau engkau kembali kepada agama kami dan memberi peluang kepada kami, kami yang menanggung siksaanmu di akhirat".

Maka Allah SWT menurunkan ayat di atas yang menunjukan bahwa seseorang tidak bisa menanggung dosa orang lain kecuali dosa itu berasal dari ia cnthnya ia m'bina tempat pelacuran dan tempat pelacuran itu masih beroperasi walaupun ia sudah mati,bagi seseorang apa yang telah dikerjakan, bukan berarti menghilangkan pekerjaan seseorang untuk orang lain, seperti doa kepada orang mati dan lain-lainnya.

Dalam Tafsir ath-Thobari juga dijelaskan, dari sahabat ibnu Abbas; bahwa ayat tersebut telah di-mansukh atau digantikan hukumnya:

عَنِ ابْنِى عَبَّاسٍ: قَوْلُهُ تَعَالى وَأَنْ لَيْسَ لِلاِءنْسنِ اِلاَّ مَا سَعَى فَأَنْزَلَ اللهُ بَعْدَ هذَا: وَالَّذِيْنَ أَمَنُوْاوَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِيَتُهُمْ بِاِءْيمنٍ أَلْحَقْنَابِهِمْ ذُرِيَتَهُمْ فَأَدْخَلَ اللهُ الأَبْنَاءَ بِصَلاَحِ اْلابَاءِاْلجَنَّةَ

"Dari sahabat Ibnu Abbas dalam firman Allah SWT Tidaklah bagi seseorang kecuali apa yang telah dikerjakan, kemudian Allah menurunkan ayat surat At-Thuur; 21. "dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami pertemukan anak cucu mereka dengan mereka, maka Allah memasukkan anak kecil ke surga kerana kebaikan orang tua."

Syaekhul Islam Al-Imam Ibnu Taimiyah dalam Kitab Majmu' Fatawa jilid 24, berkata: "Orang yang berkata bahwa doa tidak sampai kepada orang mati dan perbuatan baik, pahalanya tidak sampai kepada orang mati," mereka itu ahli bid'ah, sebab para ulama' telah sepakat bahawa mayyit mendapat manfa'at dari doa dan amal soleh orang yang hidup.

0 ulasan:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

JALINAN UKHUWAH


ShoutMix chat widget